Saat ini, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani dan Belgia telah memberlakukan lockdown ketat untuk mengendalikan gelombang kedua virus Corona.
Oleh sebab itu, pembatasan perjalanan internasional juga akan berlaku.
Melansir Times of India, akibatnya, semua pembatasan tersebut akan berdampak pada operasional maskapai karena jatuhnya perjalanan penumpang.
Kabarnya, tidak ada dari negara-negara ini yang menutup perbatasannya, baik di dalam UE (Uni Eropa) atau internasional, meskipun banyak maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan mereka karena pemesanan yang rendah.
Maskapai penerbangan juga telah membatalkan beberapa penerbangan dari satu negara Eropa ke negara lain untuk mencegah penumpang mengambil penerbangan lanjutan ke banyak tujuan internasional.
Sementara itu, penerbangan dari India ke Eropa masih beroperasi sesuai dengan kesepakatan travel bubble yang telah ditandatangani India dengan Prancis, Jerman, dan Inggris.
Jika warga tetap ingin bepergian dari negara-negara tersebut, pemerintah Inggris telah mengeluarkan pernyataan tegas yang meminta untuk tinggal di rumah.
Di sisi lain, Jerman telah mengumumkan lockdown sebagian dengan mengeluarkan pemberitahuan ke restoran dan bar untuk ditutup selama beberapa waktu.
Selain itu, pelancong seperti warga negara India, pemegang kartu OCI, atau yang bepergian untuk keperluan darurat atau bisnis, akan diizinkan melakukan perjalanan ke India dari negara-negara UE berdasarkan perjanjian travel buble.
