Berkunjung ke Museum Nasional Kamboja, Saksi Bisu Kejayaan Peradaban Khmer

- Jumat, 31 Maret 2023 | 03:00 WIB
Museum Nasional Kamboja. (Z Creators/Alan Munandar)
Museum Nasional Kamboja. (Z Creators/Alan Munandar)

Di tengah hiruk-pikuk ibu kota Kamboja, Phnom Penh, terdapat sebuah institusi yang menjadi saksi bisu akan kejayaan peradaban Khmer yang kaya dan luar biasa, Museum Nasional Kamboja.

Museum Nasional Kamboja atau yang dikenal juga dengan nama Musee des Beaux-Arts adalah sebuah tempat yang menyimpan koleksi seni dan artefak kuno yang mempesona.

Baca juga: Sejarah Museum Het Steen, Benteng Pertahanan Abad ke-13 di Pinggir Sungai Scheldt

Museum ini terletak di jantung kota, dekat dengan kompleks kerajaan yang megah dan Pasar Sentral yang ramai.

-
Museum Nasional Kamboja. (Z Creators/Alan Munandar)

Dibangun pada awal abad ke-20 oleh arsitek Perancis dan desainer pemandangan tropis, museum ini berdiri dengan megah sebagai contoh bangunan bergaya khmer tradisional dengan atap genting berlapis.

Ketika memasuki museum, kamu akan disambut oleh suasana yang tenang dan hening. Koleksi yang terdiri dari ribuan artefak kuno, termasuk patung Buddha, arca Dewa Hindu, dan benda-benda keramik dan perunggu, semuanya dipajang dengan indah dan rapi.

-
Museum Nasional Kamboja. (Z Creators/Alan Munandar)

Pameran utama terdiri dari tiga galeri, yang masing-masing memfokuskan pada periode yang berbeda dalam sejarah Khmer.

Galeri pertama menampilkan artefak dan benda-benda seni dari Zaman Klasik, ketika kebudayaan Khmer mencapai puncaknya pada abad ke-6 hingga ke-13.

Dalam galeri ini, kamu akan melihat patung-patung kuno dan arca Dewa Hindu, termasuk Vishnu dan Shiva, yang merupakan representasi visual dari kepercayaan agama yang dipegang oleh orang Khmer pada saat itu.

-
Museum Nasional Kamboja. (Z Creators/Alan Munandar)

Galeri kedua memperkenalkan seni rupa dari periode Angkor, ketika Kerajaan Khmer mencapai masa kejayaannya antara abad ke-9 dan ke-15.

Di galeri ini, kamu akan melihat patung Buddha besar dan berbagai benda keramik dan perunggu, termasuk relief dari Angkor Wat yang terkenal.

Baca juga: Museum HAM Omah Munir, Jejak Aktivis HAM yang Dihabisi dengan Racun Arsenik

Galeri terakhir menggambarkan seni rupa dan artefak dari periode Pasca-Angkor, yang dimulai pada abad ke-15 hingga akhir abad ke-19.

Pada periode ini, Kerajaan Khmer mulai kehilangan kekuasaannya, tetapi seni dan budaya Khmer terus berkembang dan berubah.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X