Dear Traveler, Ini Penyebab Rasa Gak Nyaman saat Naik Pesawat dan Tips Mengatasinya!

- Jumat, 8 Juli 2022 | 10:19 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat sakit (Freepik)
Ilustrasi penumpang pesawat sakit (Freepik)

Bagi orang-orang yang senang melakukan perjalan wisata, naik pesawat tentu bukanlah hal yang asing. Meski begitu, rasa tidak nyaman saat di pesawat tanpa bisa muncul, loh!

Apalagi jika kamu menempuh penerbangan jarak jauh dengan durasi di atas enam jam. Kamu tentu perlu usaha yang lebih untuk menyesuaikan diri dengan kondisi di dalam pesawat.

Hal inilah yang menurut Konsultan Kedokteran Perjalanan dan Spesialis Kedokteran Penerbangan dr. M.D. Daniel Hadinoto, Sp.KP, DTM, CTH menimbulkan rasa tidak nyaman.

"Seperti trauma di telinga yang mempengaruhi ketidaknyamanan, sebab tekanan udara di pesawat walau sudah dibuat serupa dengan atmosfer di bawah, pasti tekanan di atas akan lebih tinggi," ucapnya seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (8/7/2022).

Lebih lanjut, Daniel menjelaskan tekanan udara yang berbeda di kabin bisa membuat rongga-rongga dalam tubuh menjadi tertekan, menimbulkan rasa tak nyaman seperti sakit telinga hingga mual.

Ketika sudah mengudara, tekanan di dalam kabin relatif stabil. Tetapi rasa tak nyaman tetap bisa terjadi saat pesawat sedang lepas landas.

Baca juga: Mantap! Indonesia Siap Terima Digital Nomad, Menparekraf: Kita Punya Lokasi Tepat

Karena itu, melakukan gerakan menelan atau mengunyah bisa membantu mengatasi rasa tak nyaman pada telinga.

Memakan permen adalah salah satu kiat yang bisa diterapkan, termasuk untuk anak-anak agar tetap nyaman saat lepas landas dan mendarat.

"Buatlah agar terjadi refleks mengunyah dan menelan," ungkapnya.

Dia juga menyebut penutup telinga tak terlalu berpengaruh dalam menghilangkan perbedaan tekanan di luar dan dalam pesawat, tetapi setidaknya benda ini bisa membantu meredam kebisingan di pesawat.

Untuk perjalanan yang lebih nyaman, setiap calon penumpang sebaiknya berada dalam kondisi tubuh yang sehat.

Penderita flu disarankan untuk menunda dulu perjalanan udara demi menghindari ketidaknyamanan, juga risiko menularkan penyakit kepada penumpang lain karena sirkulasi udara yang tertutup di dalam pesawat.

Pasien yang baru menjalani operasi membran telinga juga disarankan untuk menunggu setidaknya sebulan sebelum menaiki pesawat, begitu juga pasien pascastroke yang baru diizinkan terbang setelah 14-28 hari atau dinyatakan oleh dokter sudah aman untuk naik pesawat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB
X