Rayakan Megeng Wulan Kapitu, Wisata Gunung Bromo Sempat Ditutup Sementara

- Minggu, 25 Desember 2022 | 18:57 WIB
Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup. (Z Creators/Ahmad Sugeng Laksono)
Kawasan Wisata Gunung Bromo ditutup. (Z Creators/Ahmad Sugeng Laksono)

Kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup. Penutupan ini bersifat sementara, yakni selama 24 jam. Kawasan Wisata Gunung Bromo dibatasi pada awal dan akhir tapa brata (Megeng) Wulan Kapitu kalender Tengger.

Keputusan diambil berdasarkan musyawarah yang digelar Minggu, 22 November 2022 di Kabupaten Pasuruan.

Pembukaan Megeng Wulan Kapitu dimulai pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 18.00 WIB sampai Sabtu, 24 Desember 2022 pukul 18.00 WIB. Sedangkan penutupan Wulan Kapitu jatuh pada Sabtu, 21 Januari 2023 mulai pukul 18.00 WIB sampai Minggu, 22 Januari 2023 pukul 18.00 WIB.

“Selama pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu tersebut, akan ada batasan bagi pengunjung atau wisatawan Gunung Bromo. Wisata tetap dibuka, tapi tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor. Ya jalan kaki atau berkuda,” kata Sekretaris Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger, Bambang Suprapto.

Untuk kendaraan bermotor, pengunjung dari arah Kabupaten Probolinggo, dibatasi sampai di Desa Wonokerto. Sedangkan pengunjung dari arah Kabupaten Pasuruan, dibatasi sampai di Pakis Bincil. Sementara dari arah Kabupaten Malang dan Lumajang, kendaraan bermotor dibatasi di Jemplang.

Pengamanan Megeng Wulan Kapitu di Desa Wonokerto dilakukan oleh TNI-POLRI, POL PP, dan LINMAS setempat. Sedangkan di pintu masuk Wisata Bromo dilakukan oleh Petugas TNBTS. Hal ini seperti yang dilakukan saat perayaan Nyepi.

Penutupan enggak hanya dilakukan dengan menghalau pengunjung atau wisatawan, tapi juga pemadaman listrik dari Desa Wonokerto. Penghalauan pengunjung sendiri terlihat dilakukan petugas di pintu gerbang memasuki Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Spot wisata yang enggak bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor di antaranya Gunung Bromo, Laut Pasir, Savana, dan Mentigen. Jika naik kuda, maka pengunjung wajib membawa kantong untuk menampung kotoran.

Sementara beberapa spot wisata di Gunung Bromo yang masih bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor adalah Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta.

“Itu karena berada di luar batasan yang ditetapkan Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger,” ujar Bambang.

Bambang juga menjelaskan, Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam kalender Suku Tengger, merupakan bulan yang disucikan. Pada bulan ini, masyarakat Suku Tengger melakukan laku puasa mutih selama satu bulan penuh. Ritual untuk menahan perilaku atau sifat keduniawian, serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Diawali dan diakhiri dengan tapa brata, ya seperti Nyepi itu. Selama mutih, hanya akan mengkonsumsi makanan seperti air mineral, nasi putih, tanpa adanya bahan bumbu penyedap rasa,” jelas Bambang yang juga merupakan Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X