Pandemi virus corona membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sektor yang paling terdampak adalah perhotelan dan dunia pariwisata.
Kurniawan Tjoetiar selaku Legal Partner Grant Thornton Indonesia menjelaskan kepada Indozone, baru-baru ini, mengenai kondisi sektor perhotelan dan pariwisata. Apalagi setelah masa `hibernasi`.
"Dunia pariwisata saat ini memang termasuk yang paling terdampak, karena pembatasan aktivitas memang tidak memungkinkan mereka untuk bahkan memberikan layanan dasar sebagaimana biasanya," sebutnya.
Kini, PSBB mulai dilonggarkan. Hotel dan pariwisata bisa bangkit, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Untuk saat ini, langkah realistis tentunya adalah melakukan perencanaan arus kas yang baik agar dapat bertahan dalam kondisi ‘hibernasi’ ini. Selain itu, perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk berbenah dengan mengkaji bisnis inti dan kemungkinan melakukan efisiensi operasionalnya," tambahnya.
Tantangan yang Dihadapi
Setelah membentuk strastegi, sektor perhotelan dan pariwisata juga perlu mengetahui tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, kembali menarik minat masyarakat.
"Tentu saja pasti ada tantangannya, tingkat persaingan yang tinggi, tingkat konsumsi masyarakat yang turun selama masa pandemi, yang mungkin baru akan sepenuhnya pulih setelah beberapa waktu. Yang paling penting yaitu kondisi psikologis masyarakat setelah new normal," ungkapnya.
Untuk mengatasi tantangan di era new normal, para pelaku bisnis ini perlu mengambil berbagai inisiatif pemasaran dan penyelenggaraan acara dengan bekerjasama dengan para pelaku usaha terkait (pengangkutan, akomodasi, restoran, dan penyelenggara paket kegiatan wisata). Misalnya, penting untuk para pelaku bisnis ini untuk bersatu dalam mengkampanyekan cara berwisata yang sehat dalam kondisi new normal.
"Salah satu cara, bisa merumuskan suatu panduan penyelenggaraan wisata sehat yang bukan saja ditujukan kepada para pelaku usahanya, tetapi juga para penggunanya secara mudah dicerna. Dengan cara itu, sektor perhotelan atau pariwisata diharapkan bisa segera pulih," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Waspada, Virus Corona Juga Bisa Menyebar Lewat Mata
- Masa Transisi, Ketua DPRD: Bangkitnya Jakarta Ada di Tangan Kita
- Polemik Lagu 'Jiplak' Milik Kekeyi, Pro Kontra Terjadi di Kalangan Musisi