Orang-orang yang sedang berada di bandara Queenstown, Selandia Baru sempat digegerkan dengan kedatangan 'penumpang gelap' berupa seekor ular piton.
Untungnya, ular itu berhasil diamankan petugas bandara sebelum membahayakan orang di sana. Sejak tahun lalu sudah ada 6 ekor ular yang terciduk di bandara itu.
Total sudah ada 110 ekor ular yang ditangkap di pelabuhan dan bandara Selandia Baru sepanjang tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat dari 93 ekor yang tercatat di tahun sebelumnya.
Dihimpun dari stuff.co.nz, Piton karpet adalah jenis ular piton yang masuk ke bandara Queenstown itu. Dikatakan piton karpet karena sisiknya mirip dengan motif karpet.
Sam Leske, Direktur Intelejen, Perencanaan dan Koordinasi MPI mengimbau agar penumpang dan pihak bandara selalu waspada saat bepergian dari dan ke luar negeri. Siapa tahu ada 'penumpang gelap' seperti ular lagi yang datang terbawa ke negara yang bukan habitatnya.
Jika ular piton dibiarkan masuk ke Selandia Baru berpotensi membahayakan hewan-hewan lokal, menghancurkan rantai makanan, bahkan mengganggu keseimbangan ekosistem lokal yang ada di negara tersebut.