Tren penerbangan misterius atau tanpa tujuan tengah populer di Korea Selatan. Tren ini dinilai menghadirklan penyegaran di era pandemi ini. Di tengah pandemi COVID-19, dunia penerbangan diklaim mendadak mati. Ini karena banyaknya negara menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Menjawab tantangan itu, muncul satu tren penerbangan tanpa tujuan. Tren itu juga muncul di Korea Selatan dan jadi primadona. Melansir Simple Flying, data dari Korea Customs Service berkata bahwa sudah terdapat sekitar 15.983 penumpang yang menjajal penerbangan misterius itu.
Faktanya, mereka berasal dari total 152 penerbangan. Paket tak biasa itu juga dimiliki oleh 7 maskapai di Korea Selatan. Untuk saat ini, belum diketahui apa motif dari penumpang untuk naik penerbangan itu.
Pastinya, belasan ribu penumpang itu diklaim sumbang sekitar US$20 juta untuk belanja di duty-free atau setara dengan Rp284 miliar. Sedangkan setengah dari jumlah itu tercatat habiskan lebih dari US$600 untuk membeli miras di duty-free.
Dari total 7 maskapai yang mempunyai program, maskapai bujet Asiana Airlines disebut sebagai yang paling sukses dengan total 35 penerbangan. Kemudian, disusuli maskapai Jeju Air, Jin Air, T'way Air, Air Seoul, Asiana dan Korean Air.
Di sisi lain, Pemerintah Korea Selatan juga mendukung program yang diberikan sejumlah maskapai itu. Alasannya untuk industri penerbangan dan duty-free di situasi sulit karena pandemi ini.
