Maskapai Qantas dan Emirates dilaporkan telah memperpanjang kemitraan landasan mereka untuk 5 tahun mendatang. Dengan kata lain, kesepakatan kedua maskapai ini akan mempunyai akses ke jaringan gabungan yang luas di seluruh Australia, Selandia Baru, Eropa, dan Inggris.
Perjanjian itu pun diteken Presiden Emirates yaitu Tim Clark dan Kepala Eksekutif Qantas Group, Alan Joyce saat menghadiri pertemuan umum tahunan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) di Boston.
Di sisi lain, mereka akan meminta otorisasi ulang dari regulator untuk melanjutkan elemen inti kemitraan termasuk dengan koordinasi penetapan harga, jadwal, hingga dengan penjualan dan pemasaran pariwisata pada rute yang telah disetujui hingga 2028 mendatang. Melihat hal itu, Tim Clark memberikan pernyataannya.
“Perpanjangan kemitraan kami dengan Qantas adalah bukti keberhasilannya." ungkapnya.
“Ini juga mencerminkan komitmen kami untuk memastikan pelanggan yang bepergian ke dan dari Australia, pasar yang telah kami layani selama 25 tahun, terus memiliki koneksi terbaik dan manfaat frequent flyer." jelasnya.
“Terlepas dari tantangan dalam 18 bulan terakhir, pengumuman ini memperkuat bahwa Emirates ada di sini untuk jangka panjang.” jelasnya.
Untuk para pelanggan Emirates, kesepakatan ini akan memberikan akses ke lebih dari 55 penerbangan tujuan Australia, dan para pelanggan Qantas akan dapat terbang dengan Emirates ke Dubai dan mengakses lebih dari 50 kota di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Melihat hal itu, Chief Executive Qantas Group yaitu Alan Joyce memberikan komentarnya.
“Ini menandai kelanjutan dari salah satu kemitraan bilateral paling signifikan dalam penerbangan." ungkapnya.
“Kami menyebutnya 'seismik' ketika diluncurkan pada tahun 2013 dan memang demikian, terutama dalam hal apa artinya bagi lebih dari 13 juta orang yang telah melakukan perjalanan dengan penerbangan yang merupakan bagian dari kesepakatan." jelasnya.
“Premis kemitraan kami dengan Emirates selalu bahwa tidak ada maskapai yang dapat terbang ke mana-mana, tetapi jika digabungkan, kami dapat terbang ke sebagian besar tempat yang ingin dikunjungi oleh pelanggan bersama kami." lanjutnya.
“Kami tahu pasar penerbangan internasional akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih sepenuhnya sehingga kolaborasi yang erat antara mitra maskapai akan menjadi lebih penting dari sebelumnya.” tuturnya.
