Kunjungi Pedagang Permata di Martapura, Sandiaga Uno: Perlu Digitalisasi

- Jumat, 3 September 2021 | 10:04 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (2/9/2021). (Dok. Kemenparekraf)
Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (2/9/2021). (Dok. Kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi sentra penjualan permata di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang terletak di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada Kamis (2/9/2021).

Sandiaga mengatakan omzet para pedagang di sana mengalami penurunan sekitar 50 hingga 70 persen akibat pandemi. Karena itu, menurutnya perlu digitalisasi untuk menaikkan kembali omzet para pedagang.

"Saat ini yang menjadi tantangan adalah mendigitalisasi wisata belanja ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena daya tarik dari wisata belanja ini adalah proses tawar menawar, melihat, dan memegang barang yang akan dibeli dan ini belum bisa kita hadirkan secara digital," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mendorong terjadinya digitalisasi wisata belanja di kota yang dijuluki sebagai "Kota Intan" ini.

-
Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) di Pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Kamis (2/9/2021). (Dok. Kemenparekraf)

"Pertama mungkin melalui pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) pada 2022 supaya bagian dari virtualisasi augmented reality sehingga CBS ini bisa bangkit kembali. Karena ada sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif di sini," kata Sandiaga.

Ia melanjutkan, cara lain untuk meningkatkan kembali penjualan para pedagang permata di Kompleks CBS ini adalah melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Harapannya dapat memperluas cakupan pasar produk-produk kriya permata yang menjadi ciri khas Martapura ke pasar mancanegara.

"Karena produk-produk ekonomi kreatif yang kriya untuk ekspor itu justru meningkat saat ini. Jadi kita ingin meningkatkan pemasaran produk-produk di sini dapat meningkat melalui ekspor," ujar Sandiaga.

BACA JUGA: AS Tambahkan 7 Negara dalam Daftar Risiko COVID-19 Level 4, Indonesia Turun ke Level 3!

Sandiaga juga mendorong kehadiran sentra vaksinasi Covid-19 di lokasi ini dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

"Kalau mau pariwisata bangkit dan ekonomi kreatif pulih, kuncinya adalah vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X