Dollersheim, Desa di Austria yang Dienyahkan Adolf Hitler di Peta

- Kamis, 23 April 2020 | 13:51 WIB
Instagram/mieze_amy
Instagram/mieze_amy

Adolf Hitler dengan Partai Nazi-nya memang hanya tinggal sejarah. Kekuasaannya saat itu menyisakan sejarah kelam bagi Jerman. Salah satunya adalah Desa Dollersheim.

Dollersheim merupakan desa kecil yang berada di Wina, Austria Utara. Oleh Hitler, nama desa tersebut dihapus di dalam lantaran ia tak ingin asal-usul keluarganya di ketahui oleh publik luas.

Diceritakan pada 1837, seorang wanita belum menikah bernama Maria Schicklgruber melahirkan seorang anak laki-laki, Alois Schicklgruber, yang merupakan ayah dari Adolf Hitler.

-
Instagram/mieze_amy

Saat Alois berusia lima tahun, ibunya menikah dengan pria bernama Johann Georg Hiedler dan Alois mengambil nama Hitler dari nama belakang ayah tirinya itu.

Nama Adolf Hitler kemudian dikenal luas setelah berjalan di dunia politik. Saat itu, Hitler mengaku keturunan bangsa Arya. Namun para sejarawan berusaha memecah asal-usul Hitler lebih dalam lagi.

-
Instagram/mieze_amy

Seorang sejarawan bernama Werner Maser mengira bahwa ayah Alois adalah Johann Nepomuk Hiedler, yakni saudara laki-laki Johann Georg Hiedler, yang membesarkan Alois hingga remaja.

Lalu ada teori lain yang menyebutkan bahwa Alois adalah seorang Yahudi bernama Leopold Frankenberger, anggota keluarga Maria yang dipekerjakan sebagai juru masak di Kota Graz. Namun, teori itu dibantah oleh sejarawan lantaran tidak ada orang Yahudi yang berkediaman di Graz saat Maria Schicklgruber hamil.

-
Instagram/mieze_amy

Ketika orang-orang mulai sibuk dengan asal-usulnya, Hitler pun merasa terganggu dan marah. Dia mengatakan, "Orang-orang tidak boleh tahu siapa saya. Mereka tidak boleh tahu dari mana saya berasal,"

Pada tahun 1931, Hitler memerintahkan  Organisasi Keamanan dan Militer milik Partai Nazi, Schutzstaffel, untuk menelusuri dugaan rumor mengenai asal-usulnya. Saat itu, tidak ada bukti satu pun yang menunjukkan bahwa dirinya keturunan bangsa Yahudi.

Ketika Nazi berhasil menduduki Austria pada tahun 1938, Hitler menjadikan Dollersheim dan desa sekitarnya sebagai kawasan militer. Ada sekitar 2.000 penduduk asli desa dipindahkan secara paksa, kemudian pemukiman penduduk dibom selama adanya pelatih militer.

-
Instagram/mieze_amy

Saat Dollersheim dievakuasi, banyak yang mengira bahwa Hitler ingin menjadikan kota kelahiran sang sebagai wilayah milik pribadi. Selain itu, ada juga yang berpikir bahwa Hitler sebenarnya takut jika terungkap bahwa beberapa keluarganya ternyata adalah keturunan Yahudi.

Sebelum desa itu dievakuasi, penduduk Dollersheim melakukan negosiasi dengan Hitler agar tidak mengusir mereka dari desanya. Bahkan penduduk desa ada yang sampai membangun kuburan sebagai bentuk menghormati neneknya. Namun hal itu tak berpengaruh pada Hitler karena dia tetap tidak memperbolehkan penduduk tinggal di desa itu lagi.

-
Instagram/mieze_amy

 

Perang Dunia ke-11 pun berakhir, Desa Dollersheim berhasil diduduki oleh tentara Soviet dan tetap menjadi zona pelatihan militer. Pada 1981, reruntuhan gereja paroki Romawi Santo Petrus dan Paulus yang berada di desa itu dibuka untuk publik dan hingga kini menjadi salah satu destinasi wisata.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X