Reuni Miss Universe Bantu Promosikan Pariwisata Bali

- Minggu, 22 September 2019 | 11:36 WIB
Para peserta Miss Universe 2015 melakukan kegiatan tradisional bersama warga setempat. (Kemenpar.go.id)
Para peserta Miss Universe 2015 melakukan kegiatan tradisional bersama warga setempat. (Kemenpar.go.id)

Sebanyak 14 Miss Universe 2015 mengunjungi Bali untuk kegiatan reuni para Miss Universe 2015 sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata Bali di mata dunia.

Peserta Miss Universe 2015 perwakilan Indonesia Anindya Kusuma Putri mengatakan, reuni yang digelar di Bali itu untuk mempersatukan kembali hubungan pertemanan diantara para finalis Miss Universe 2015. 

"Selain itu, akan melakukan kampanye sesuai dengan tagline reuni ‘The Beauty for Sustainable Nature, Culture and Heritage’," katanya.

-
Para peserta Miss Universe 2015 melakukan kegiatan tradisional bersama warga setempat. (Kemenpar.go.id)

“Persahabatan ini adalah aset yang sangat berharga dari teman-teman antarnegara. Di sini kita bisa berbicara tentang cinta maupun kehidupan, kompetisi sudah selesai, dan saatnya kita saling berbagi,” kata Anindya Kusuma Putri.

14 perwakilan dari berbagai negara tersebut diantaranya Narissara Nena France (Great Britain), Toria Nichole Fakanos (Bahama), Vanessa Tevi Kumares (Malaysia), Lisa Marie White (Singapura), Debbie Collins (South Afrika), Catalina Morales (Puerto Rico), Alysha Boekhoudt (Aruba), Emilia Araujo (Portugal), Claudia Barrionuevo (Argentina), Martine Hjorungdal (Norwegia), dan Annelies Toros (Belgia).

Kegiatan reuni para peserta Miss Universe 2015 itu dimulai dari 17-25 September 2019. Mantan peserta kontes kecantikan ini mulai melakukan kegiatannya dengan mengunjungi destinasi wisata yang ada di Pulau Dewata seperti, Pulau Menjangan di Kabupaten Jembrana, Karangasem, Gianyar dan Sanur.

-
(Kemenpar.go.id)

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, kehadiran peserta Miss Universe menjadi salah satu Program Bali Recovery.

“Mereka bisa menjadi endorsers untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata di Bali, dan menginformasikan bahwa Bali ramah untuk dikunjungi. Endorsers menjadi bagian dari strategi media promosi pariwisata yang kami jalankan dengan menggunakan pendekatan POSE (Paid, Owned, Social Media, dan Endorser),” katanya.

Ricky menegaskan selama ini pihaknya tidak hanya menggunakan paid media, owned media, sosial media, untuk berpromosi tapi juga endorser media meliputi tokoh, bintang, atau sosok dengan fans based atau penggemar yang besar.

“Followers dalam jumlah banyak dan memiliki engagement yang kuat. Mereka adalah penyampai pesan yang efektif," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X