Perusahaan perhiasan khas Bali, melakukan ekspansi dengan membuka butik dan restoran di Seminyak, Bali. Lokasi butik tersebut tidak berada jauh dari sanggarnya di Mambal, yakni John Hardy Workshop & Kapal Bamboo Boutique.
Seluruh ornamen di butik John Hardy menonjolkan berbagai elemen alam dan nuansa arsitektur Bali karena merek ini diklaim kaya akan sejarah, dan berakar pada kesenian.
"Butik konsep di Seminyak menjadi cara kami dalam menyampaikan kisah secara inovatif dan menarik. Suasana seperti oase mengajak para wisatawan dan warga lokal untuk menikmati jati diri dari merek tersebut, yaitu Bali." ujar CEO John Hardy Kareem Gahed.
Butik ini menempati lahan seluas 4.800 kaki persegi. Saat memasukinya, para pengunjung disambut dengan handuk dingin beraroma Sari, parfum bunga-bungaan yang unik dan terinspirasi dari nuansa khas Bali. Para tamu juga disuguhi minuman segar, terinspirasi dari air suci yang digunakan di setiap upacara keagamaan Bali.
John Hardy didirikan di Bali pada tahun 1975 yang didedikasikan untuk menciptakan perhiasan buatan tangan pengrajin. Setiap koleksi khas diklaim menyampaikan simbolisme yang menggugah dan menghormati transmisi energi kreatif dari artis ke pemakainya karena dibuat dengan tangan.
Butik anyar ini juga akan memamerkan karya sejumlah seniman, misalnya yang melakukan proses menenun rantai (chain-weaving) yang menjadi andalan merek John Hardy.
Selain itu, para pengunjung butik diajak untuk bergabung dengan seniman ini dan mengikuti praktik meditasi secara langsung. Meditasi tersebut dilakukan dengan menambahkan sebuah tautan dalam patung rantai yang kian berkembang.
Para pengunjung juga bisa membawa pulang sekeping karya John Hardy yang berbentuk gelang yang panjangnya dapat diatur. Gelang gratis ini memiliki tautan tunggal dari lini Classic Chain, yang terjalin oleh benang serta melambangkan komunitas dan koneksi.
