Karyawan Mogok Kerja karena Virus Corona, Museum Louvre Prancis Tutup

- Senin, 2 Maret 2020 | 12:04 WIB
Museum Louvre di Prancis. (Pexels/Pixabay)
Museum Louvre di Prancis. (Pexels/Pixabay)

Kekhawatiran terhadap virus corona atau Covid-19 terus meluas. Salah satu contohnya adalah Museum Louvre di Prancis terpaksa ditutup pada hari Minggu (1/3/2020). Hal ini dikarenakan para karyawan museum takut tertular virus corona baru.

Karyawan Museum Louvre memilih mogok bekerja dan melakukan pertemuan tentang Covid-19. Dalam pertemuan itu dibahas kekhawatiran terkait peluang wisatawan ke obyek wisata tersebut dapat menginfeksi mereka. Inilah yang membuat museum tidak beroperasi.

“Kami sangat khawatir karena kami memiliki pengunjung dari mana-mana,” ujar Andre Sacristin, seorang karyawan Louvre dan perwakilan serikat pekerja seperti yang dikutip dari Nypost, Senin (2/3/2020).

Dirinya menambahkan, karyawan juga bertambah khawatir lantaran ada pekerja museum dari Italia utara datang ke Museum Louvre untuk mengambil karya-karya Leonardo da Vinci yang dipinjamkan. Alasannya karena angka kasus di negara tersebut bertambah secara signifikan.

-
Museum Louvre di Prancis. (Pexels/Silvia Trigo)

Sacristin mengatakan, kekhawatiran para pekerja diungkapkan pada pertemuan tersebar. Mereka merasa tinggal menunggu waktu hingga Covid-19 dapat menginfeksi 2.300 pekerja Museum Louvre.

"Risikonya sangat, sangat, sangat besar," katanya.

Di sisi lain, tutupnya Museum Louvre karena kekhawatiran para karyawan terhadap Covid-19 membuat antrean di luar museum mengular. Ada pengunjung yang sampai harus menunggu selama 3 jam untuk masuk ke museum. Namun lantaran museum tidak beroperasi, hal itu membuat pengunjung kecewa.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kapan museum yang populer di dunia itu akan dibuka kembali. Rencananya pertemuan karyawan kembali dilakukan hari ini untuk membahas pencegahan virus. Pertemuan dilakukan antara perwakilan serikat pekerja dengan manajemen.

Sementara itu, pemerintah Prancis juga melakukan langkah tegas untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang lebih meluas. Permerintah melarang berlangsungnya acara publik yang mempertemukan lebih dari 5 ribu orang. Berdasarkan laporan, hingga saat ini sudah ada 100 kasus dan 2 kematian akibat Covid-19 di Prancis.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X