Provinsi Riau punya banyak obyek wisata yang keren-keren. Salah satunya wisata alam Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Rokan Hilir (Rohil).
Pulau Jemur juga dikenal sebagai Gugusan Pulau Arwah yang berada di Selat Malaka. Saat ini Pemerintah Kabupaten Rohil ingin memperkenalkan Pulau Jemur sebagai destinasi wisata andalan.
Pemandangan Pulau Jemur sangat luar biasa. Pasirnya putih, bebatuannya indah berpadu dengan laut biru.
Hanya saja belum ada transportasi resmi untuk menuju ke Pulau Jemur. Butuh kenalan atau kamu bisa bertanya ke masyarakat sekitar untuk menyewa kapal. Estimasi biaya transportasi antara Rp250 ribu sampai Rp300 ribu per orang untuk pulang pergi.
Bukan hanya potensi keindahan alam saja, Pulau Jemur sering jadi tujuan wisata para penghobi memancing. Sebab masih banyak ikan-ikan berukuran jumbo yang bisa bikin joran kamu bergetar.
Seperti yang dikatakan Syawal, seorang warga Bagansiapiapi yang berangkat ke Pulau Jemur untuk mancing. Syawal sendiri baru pertama mencoba spot itu untuk memancing dan berhasil menarik seekor giant trevally (GT).
"Baru pertama mancing di sini dan banyak yang lepas. Tapi Alhamdulillah ada rezeki, narik ikan GT seekor," ujarnya kepada Tim IDZ Creators, Riki Ariyanto.
Selain GT, biasanya pemancing di Pulau Jemur bisa mendapat ikan kerapu, barakuda, bawal laut, dan lainnya. Enggak heran lokasi ini juga menjadi lokasi favorit pemancing dari luar Provinsi Riau seperti Sumatera Utara (Sumut).
Syawal menyebut Pulau Jemur memang punya potensi untuk spot wisata andalan daerah. Hanya saja kendalanya memang transportasi dan juga ada waktu-waktu tertentu untuk aman berlayar ke sana.
"Karena berada di Selat Malaka, jadi harus memastikan gelombang aman untuk berangkat ke Pulau Jemur. Sebaiknya memang pemerintah bisa mempromosikan atau membuat festival supaya makin banyak yang tertarik datang, terutama para pemancing," ujarnya.
Selain spot mancing, Pulau Jemur juga merupakan tempat penyu hijau bertelur. Spesies penyu hijau ini termasuk hewan yang dilindungi dan tidak boleh diambil telurnya.
Di balik keindahannya, Pulau Jemur menyimpan cerita rakyat mengenai Panglima Layar. Konon Pulau Jemur ini bekas markas Panglima Layar dan anak buahnya. Mereka disebut sebagai lanun atau bajak laut.
Dulu, setiap kapal yang berlayar di Selat Malaka selalu diimbau waspada ketika melewati Pulau Jemur. Namun keangkeran Gugusan Pulau Arwah itu sirna setelah Panglima Layar terbunuh oleh Daeng Celak dan Datuk Tenalok.
Kini Pulau Jemur sudah berubah menjadi destinasi wisata cantik untuk Provinsi Riau. Spot-spot diving atau menyelam jadi salah satu unggulan lainnya dari Pulau Jemur.