Pada penghujung bulan Maret 2022 yang lalu Masjid Al Fattah di Kelurahan Kepatihan Tulungagung, Jawa Timur diresmikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, M Jusuf Kalla.
Peresmian ini menjadikan Masjid Al Fattah, masjid dengan kapasitas jamaah paling banyak di Tulungagung, yakni mencapai hingga 750 orang jamaah.
Masjid yang konon dibangun dengan model arsitektur mirip orang yang tengah sujud ini awalnya merupakan masjid kampung yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Putih.
Baca juga: Ada Ka'bah di Tengah-tengah, Makan Nasi Liwet di Sini Serasa Lagi di Mekkah
Konon kabarnya, penyebutan Masjid Putih ini tak lepas dari warnanya yang serba putih bahkan dulu pada awal pembangunannya saat masih berukuran kecil mirip musholla. Masjid ini dibangun dengan campuran pasir letusan gunung Kelud yang acap kali menyemburkan pasir dan materialnya hingga ke Kabupaten Tulungagung.
Namun pengembangan terus dilakukan, hingga pada tahun 2019 yang lalu renovasi skala besar dilakukan, hingga membuat masjid yang kini memiliki dua lantai, yang dilengkapi dengan lift dan fasilitas penunjang lainnya.
Perasaan nyaman dan adem langsung bisa dirasakan oleh jamaah, saat memasuki masjid ini pada pagi hari maupun siang hari di tengah Kabupaten Tulungagung terik.
Pengelola masjid ini juga memudahkan fasilitas penunjang bagi jamaah penyandang disabilitas, sebab fasilitas seperti kursi roda dan jalur khusus penyandang disabilitas juga diberikan.
Untuk memudahkan jamaah yang membawa kendaraan, disediakan parkir basement yang langsung terhubung dengan lift dan lokasi tempat wudhu putra maupun putri, yang sangat bersih dan nyaman.
Memasuki beranda masjid ini, jamaah akan merasakan sejuknya keramik marmer di bagian alas dan sebagian tembok masjid. Ditambah dengan keasrian suara gemericik dari kolam ikan yang ada di bagian depan, semakin menambah nyaman jamaah.
Tidak perlu repot-repot membuka pintu, jamaah akan dimanjakan dengan pintu kaca sliding door yang bisa membuka dan menutup secara otomatis.
Baca juga: Uniknya Masjid Tegalsari di Ponorogo: Dibangun Abad ke-18, Kubah Terbuat dari Tanah Liat
Suasana sejuk semakin bertambah, saat berada di dalam masjid. Ini karena dukungan pendingin ruangan serta pencahayaan alami yang bisa masuk secara maksimal ke lokasi masjid membuat jamaah semakin betah beribadah di dalamnya
Pengelola juga menyediakan Al-Quran dan kacamata baca yang bisa digunakan oleh jamaah.
