Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan segera tiba. Demi menyambut para penumpang yang akan berlibur dengan transportasi kereta api dan terjadi rebutan tiket, PT KAI siap menampung kebutuhan mereka.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, KAI menambah perjalanan 51 kereta api per har selama libur Nataru. Kereta tambahan itu akan beroperasi mulai 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
"Dengan demikian, rata-rata jumlah perjalanan kereta api selama masa Nataru 2022 sebanyak 484 kereta api per hari. Di mana angka ini, 121 persen lebih tinggi dibandingkan pada 2021 yang angkanya 375 kereta api per hari," ucap Didiek saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, yang disaksikan secara virtual lewat YouTube DPR, Rabu (14/12/2022).
Didiek melanjutkan, KAI juga mempersiapkan kapasitas angkut Nataru tahun ini mencapai 5,56 juta kursi atau 309.046 kursi per hari. Kapasitas penumpang kereta api ini tentu saja lebih tinggi 190 persen, dibandingkan Nataru 2021 yang berjumlah 162.375 kursi per hari.
Baca Juga: Speechless ! Niat Bawa Pulang Oleh-oleh, Malah Dimakan Penumpang Kereta Lain
Persiapan Sambut Penumpang Libur Nataru
KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah melaksanakan ramp check atau inspeksi kelengkapan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Inspeksi ini dilakukan baik sarana perkeretaapian, maupun stasiun Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta sampai dengan Daop 9 Jember.
Lalu, dilakukan ramp check pada Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara, sampai dengan Divre 4 Tanjung Karang pada Oktober-November 2022.
Baca Juga: PT KAI Imbau Masyarakat Lengkapi Data Vaksin Covid-19
Enggak hanya itu, KAI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), juga melaksanakan kegiatan inspeksi dengan menggunakan Kereta Api Inspeksi. Kegiatan itu dimulai dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada 5-7 Desember 2022 lalu.
"Kami juga mempersiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru 2022/2023 selama 18 hari pada 22 Desember 2023 - 8 Januari 2023 … Untuk memastikan pelaksanaan angkutan Nataru berjalan lancar, aman, dan selamat," kata Didiek.
Untuk mengantisipasi gangguan sarana, lanjut Didiek, KAI menempatkan sarana posko di Jawa, yakni lokomotif posko sebanyak 14 titik, kereta pembangkit 14 titik, dan crane di tiga titik posko.
Untuk antisipasi terkait gangguan cuaca, seperti banjir dan longsor, KAI menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada lokasi tertentu di seluruh Daop dan Divre. Di antaranya 45 orang Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ), 62 orang Petugas Daerah Rawan (PDR), dengan total petugas sebanyak 431 orang.
"Kami juga melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api dengan melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta meningkatkan pengamanan operasi kereta api dan obyek vital dengan total personil 3.943 orang selama Angkutan Nataru," imbuh Didiek.
