Kota Blitar yang ada di Jawa Timur, terkenal bersejarah karena di kota ini ada lokasi permakaman Presiden pertama RI, Presiden Soekarno. Enggak jauh dari lokasi makam Bung Karno, terdapat Istana Gebang.
Istana ini merupakan rumah masa kecil Presiden Soekarno, diperkirakan pada 1917 - 1919, Presiden Soekarno tinggal di rumah dengan halaman luas ini, sebelum akhirnya 'Sang Putra Fajar' menempuh pendidikan ke Surabaya.
Istana ini berada di Kampung Gebang, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Sejumlah literasi menyebutkan bahwa ayah Presiden Soekarno, R Soekeni Sosrodiharjo yang berprofesi sebaai guru dipindah tugaskan dari Mojokerto ke Blitar, pada tahun 1917, kemudian membeli rumah yang kini disebut sebagai Istana Gebang ini dari seorang Belanda yang bekerja di perusahaan Kereta Api.
Bukan saat kecil saja, bahkan setelah menempuh pendidikan tinggi, Soekarno juga sering mengunjungi kedua orang tuanya di Blitar dan singgah di Istana Gebang ini.
Makanya enggak heran kalau sejumlah barang peninggalan keluarga Soekarno masih tertata rapi dan terawat dengan baik di Istana Gebang ini.
Begitu memasuki Istana Gebang, kamu akan disambut dengan ruang tamu yang luas, di dalamnya tertata rapi kursi dan meja kuno, lengkap dengan foto lukisan ibunda Presiden Soekarno, kemudian kamar tidur Bung Karno saat masih muda hingga sumur tua yang sampai saat ini airnya masih digunakan.
Sumur tua bikin "awet muda"
Salah satu pengunjung Istana Gebang, Eliya mengaku baru kali ini mengunjungi Istana Gebang dan langsung tertarik mencoba merasakan kesegaran air yang diambil langsung dari sumur tersebut.
"Blitar kalau siang hari kan panas ya, nyoba cuci muka pakai air sumur ini segar sekali, serasa bikin awet muda!" Jelasnya.
Keberadaan sumur di lokasi tersebut cukup menyita perhatian pengunjung, sebab pengelola Istana Gebang menyediakan air sumur yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung yang berkenan.
Menurut keterangan pengelola Istana Gebang, selain sumur yang ada di bagian belakang Istana Gebang tersebut, ada 6 sumur lain yang memiliki fungsi sama untuk memenuhi kebutuhan air keluarga Soekarno.
Mobil custom khusus untuk Bung Karno
Barang peninggalan Presiden Soekarno yang menyita perhatian lainnya adalah sebuah mobil Mercedes Type 190.
Mobil tersebut dibuat khusus sesuai dengan pesanan sang Presiden yang digunakan pada 1961, selama kunjungannya ke Kabupaten Blitar,Jawa Timur.
Keberadaan mobil di lokasi ini menjadi spot foto sejumlah pengunjung, salah satunya adalah Rasyid, pengunjung asal Tulungagung yang tengah berwisata dengan rombongan sekolahnya.