Arab Saudi dilaporkan telah membuka kembali perbatasannya untuk turis internasional. Dimana, para pemegang visa turis yang sudah divaksinasi lengkap COVID-19 akan bisa masuk ke Arab Saudi tanpa perlu karantina. Wisatawan perlu memberikan bukti rangkaian lengkap dari salah satu dari 4 vaksin yang diakui saat ini.
Wisatawan yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin dari Sinopharm atau Sinovac akan diterima jika mereka telah terima dosis tambahan dari salah satu dari empat vaksin yang telah disetujui di Saudi. Arab Saudi sendiri juga telah membuka portal web untuk pengunjung untuk mendaftarkan status vaksinasi merka.
Situs itu dilaporkan hadir dalam bahasia Inggris ataupun Arab. Wisatawan yang tiba di Arab Saudi juga diharuskan memberikan tes PCR negatif yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan dan sertifikat vaksinasi kertas yang disetujui, yang disertifikasi oleh otoritas kesehatan resmi pada negara penerbit.
Untuk mengakomidasi pelancong, Saudi telah meningkatkan Tawakkalna, aplikasi pelacakan, untuk mungkinkan pengunjung sementara daftar dengan rincian paspor mereka. Tawakkalna diperlukan untuk masuk ke banyak tempat umum di Saudi, termasuk dengan pusat perbelanjaan, bioskop, restoran, dan tempat hiburan.
“Saudi menantikan untuk membuka kembali pintu dan hatinya bagi pengunjung internasional,” ungkap Fahd Hamidaddin selaku kepala eksekutif Otoritas Pariwisata Saudi (STA).
“Selama penutupan, kami telah bekerja sama erat dengan mitra kami di sektor publik dan swasta untuk memastikan bahwa pengunjung ke Saudi dapat menikmati pengalaman yang tak terlupakan, otentik dan, di atas segalanya, aman untuk diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai." lanjutnya.
“Pengunjung yang mencari situs warisan yang belum dijelajahi, pengalaman budaya otentik, dan keindahan alam yang menakjubkan akan terkejut dan senang menemukan sambutan hangat Saudi.” jelasnya.
