Di Armenia permakaman menjadi salah satu atraksi wisata yang sayang untuk dilewatkan. Bukan permakaman biasa karena ada cerita sejarah dan legenda yang menjadi bagian dari kehidupan bangsa Armenia.
Namanya permakaman Noratus yang terletak di wilayah Gegharqunik, atau sekitar 90 kilometer dari Yerevan, ibukota Armenia.
Area permakaman ini punya koleksi nisan batu tertua yang disebut Khachkars. Nisan ini diukir antara abad IX-XVII. Nisan batu yang telah dianggap sebagai prasasti warisan budaya Armenia ini punya nilai seni tinggi karena pada saat itu hanya beberapa orang saja yang punya keahlian untuk membuatnya.
Ada legenda menarik mengenai makam Noratus dan nisan khachkars ini. Jadi pada saat Ottoman-Turki mencoba menginvasi wilayah ini, penduduk lokal enggak punya tentara kuat untuk melawan Ottoman yang terkenal akan kekuatan berperang.
Pangeran Gegham yang berkuasa kala itu memutar otak bagaimana caranya supaya mereka bisa menipu Ottoman tanpa harus adu kekuatan.
Gegham memerintahkan rakyatnya untuk mendandani nisan-nisan berbatu itu dengan pakaian layaknya manusia, lengkap dengan topi. Tipuan itu ternyata berhasil membuat tentara Ottoman takut karena jika terlihat dari jauh, ratusan Khachkars yang memang tinggi besar itu nampak seperti tentara bertubuh besar.
Yang menarik dari makam tua Armenia ini adalah ukiran batu nisan di setiap makamnya. Biasanya berukuran besar karena akan ditampilkan diaframa atau highlights dari kehidupan orang yang dimakamkan di sana.
Salah satu batu nisan yang cukup menarik perhatian juga ada di kawasan ini, dalam ukirannya terdapat visual pengantin, kuda, minuman anggur, darah dan pedang. Nisan ini berjudul ‘pesta pernikahan yang menyedihkan’. Konon pada saat pesta berlangsung si pengantin wanita diculik oleh tentara Genghis Khan, dan para tamu yang ada dalam pesta tersebut nggak tinggal diam melainkan berusaha untuk merebut si pengantin kembali.
Pesta pernikahan yang seharusnya romantis dan meriah berubah menjadi pesta peperangan. Semua tamu dan pengantin mati tragis. Di komplek inilah pasangan pengantin tersebut dimakamkan.
Pada saat Soviet memimpin Armenia, ritual nisan dari batu berukir dilarang keberadaannya. Sebagai gantinya mereka hanya boleh membuat nisan dengan foto wajah orang yang meninggal, namun tetap bercerita mengenai kehidupannya.
Contohnya ada satu nisan dengan foto mobil yang keluar dari jalur jalan, lalu ada foto keluarga, disimpulkan bahwa satu keluarga ini tewas masuk ke jurang saat berkendara dan di situlah mereka dimakamkan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
