Sejumlah negara mulai membuka perbatasan dan melonggarkan aturan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menarik kedatangan wisatawan untuk tingkatkan industri di sektor pariwisata. Langkah ini juga ternyata dilakukan oleh Singapura.
Terbaru, Pemerintah Singapura dilaporkan telah mencabut larangan pemutaran musik di restoran bar. Hanya saja, pihak berwajib tetap harus memastikan bahwa pemilik bisnis tetap kurangi kebisingan, mengutip CNN. Melihat hal itu, Menteri Keuangan yaitu Lawrence Wong memberikan komentarnya.
"Mulai Rabu, perusahaan makanan dan minuman dapat memutar musik rekaman yang lembut," ungkapnya pada konferensi pers.
Meski demikian, acara pentas seni masih dilarang. Ini pun mendapat kritikan dari sejumlah pihak, terutama dari beberapa industri katering yang mengatakan bahwa hal itu dapat merugikan bisnis mereka. Tapi, perubahan itu telah menandai pelonggaran pembatasan yang kembali diberlakukan pada September lalu.
Untuk saat ini, Singapura dilaporkan sudah memvaksinasi lebih dari 82% dari 5,45 juta penduduknya. Ini sesuai dengan data Universitas John Hopkins. Di sisi lain, mereka masih mencatat 3.000 kasus per harinya, sebagian besar yang tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan.
Di sisi lain, terdapat sekitar 50% orang Singapura dilaporkan akan melakukan suntik booster. Jadi gimana guys, berniat berliburan di Singapura? Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya guys!
