Pengamat Sebut Cuti Bersama Lebaran akan Beri Dampak Positif bagi Sektor Pariwisata

- Kamis, 7 April 2022 | 12:17 WIB
Sejumlah warga bermain di area pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu (3/4/2022). (ANTARA/Hafidz Mubarak)
Sejumlah warga bermain di area pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Minggu (3/4/2022). (ANTARA/Hafidz Mubarak)

Pemerintah resmi menetapkan cuti bersama saat lebaran atau perayaan Idul Fitri 1443 H, yaitu pada 29 April, 4, 5 dan 6 Mei 2022. Menurut Chusmeru yang mrupakan pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), libur panjang tersebut bisa mendorong minat berwisata.

Meski pemerintah belum mengumumkan secara resmi berakhirnya pandemi, namun cuti bersama lebaran kali ini diprediksi bisa menambah gairah sektor pariwisata.

Menurut Chusmeru, jika setelah priode libur lebaran nantinya tidak terjadi lonjakan kasus positif COVID-19, maka hal tersebut bisa menjadi momentum untuk kebangkitan kembali sektor pariwisata nasional.

Baca juga: Tetap Aman Liburan saat Ramadhan dan Idul Fitri dengan Tips Berikut Ini

"Oleh sebab itu momentum libur lebaran ini perlu dibarengi dengan kesiapan berbagai pihak untuk menyambut peningkatan jumlah wisatawan dengan prinsip waspada dan hati-hati guna mengantisipasi euforia libur Lebaran," kata Chusmeru, dikutip dari Antara pada Kamis (7/4/2022).

Pengelola objek wisata dan perhotelan akan menjadi pihak yang memiliki peran penting dan strategis dalam menyambut wisatawan selama libur lebaran.

Karena masih suasana pandemi, pemilik usaha dianjurkan untuk selalu mengingatkan wisatawan agar selalu waspada dan memathui protokol kesehatan.

"Begitu pula dengan pengelola hotel, libur Lebaran sangat berpotensi untuk meningkatkan jumlah hunian kamar sehingga harus terus mengingatkan para tamu yang menginap agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Chusmeru menambahkan, momen libur lebaran kali ini bisa berdampak positif mulai dari transportasi, objek dan daya tarik wisata, perhotelan, kuliner, cinderamata, dan industri kecil lainnya.

Namun, prinsip kewaspadaan dan hati-hati sangat diperlukan agar dapat memberikan jaminan pemulihan kembali sektor pariwisata di kemudian hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X