5 Layanan Retret untuk Digital Nomaden yang Bisa Kamu Pilih

- Rabu, 4 September 2019 | 13:25 WIB
Digital nomaden, bekerja sambil keliling dunia (Foto:Remote Year)
Digital nomaden, bekerja sambil keliling dunia (Foto:Remote Year)

Pernah kah kamu membayangkan kerja dan traveling secara bersamaan? Banyak pekerja freelance atau jarak jauh yang dilakukan oleh generasi milenial dan gen Z. Pekerja freelance atau jarak jauh ini dinamakan digital nomaden. 

NomadList.com memprediksi pada tahun 2035 akan ada miliaran pengembara digital yang berkeliling dunia, apakah kamu salah satunya? 

Semakin banyak digital nomaden yang mengandalkan teknologi sekarang ini, memunculkan serangkaian retret yang menawarkan ruang kerja bersama sambil berkeliling dunia.

"Gaya hidup digital nomaden sama seperti kehidupan normal, tetapi meningkat dan terkompresi," kata Katherine Conaway, penulis bersama The Digital Nomad Survival Guide (2017), melansir dari SCMP. 

Untuk melayani pasukan global digital nomaden yang sedang berkembang, retret digital menawarkan kombinasi kerja dan hidup bersama dalam jangka waktu tertentu, untuk merencanakan perjalanan dan tujuan. 

"Ini bukan program yang murah, tetapi merupakan kombinasi nyata dari rumah, transportasi, ruang kerja, dan acara yang menghadirkan manfaat menghemat waktu dan berjejaring, yang tentunya sepadan dengan harga untuk periode tertentu," kata Kath. 

Untuk kamu yang ingin mencoba menjadi digital nomaden, berikut retret populer yang bisa kamu andalkan. Mereka menyediakan berbagai fasilitas yang lengkap dan nyaman, hingga berkesempatan menggali budaya suatu negara: 

1. Remote Year 

-
Bekerja bersama digital nomaden (Instagram/remoteyear)

Ingin menghabiskan empat hingga 12 bulan berkeliling dunia dengan sekelompok perantau digital? Remote Year menawarkan perjalanan kelompok hingga 80 orang untuk menjelajahi dunia bersama dan pindah ke tempat baru setiap bulannya. 

Akomodasi, pengaturan perjalanan, ruang kerja, acara bisnis dan sosial disediakan. Pilihan perjalanan keliling dunia seputar Asia-Pasifik, Eropa, Afrika dan Amerika Latin.

Dari segi biaya, Remote Year memberikan beberapa pilihan, perjalanan keliling dunia akan menghabiskan US$29.000 atau Rp 411.365.000, sementara itu perjalanan selama enam bulan memakan biaya mulai dari US$17.500 atau Rp 248.237.500, dan untuk perjalanan dalam waktu empat bulan dimulai dari US$12.500 atau senilai Rp 177.312.500, informasi lebih lanjut cek remoteyear.com

2. Be-remote

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Digital Nomads Community, Bali (@be.remote) on

Untuk pekerja jarak jauh yang ingin tinggal di suatu tempat, Be-remote menyediakan tempat nomaden digital populer, Ubud, Bali. Sebuah survei dari NomadList.com menunjukkan bahwa Bali merupakan tujuan digital nomaden dari negara Asia Tenggara yang paling populer, dengan lebih dari 200.000 pelancong yang bekerja di sana pada Juni 2019. 

Be-remote sedang mempersiapkan lokasi kedua yang akan segera dibuka di pulau di Canggu. Opsi yang ditawarkan, mulai dari satu minggu, dengan biaya termasuk ruang kerja pribadi dan bersama yang dilengkapi dengan Wi-fi dan fasilitas penting lainnya. Terdapat pula kunjungan, lokakarya, dan kesempatan untuk menjadi sukarelawan atau berkolaborasi dengan proyek-proyek lokal.

Biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta ialah US$1.000 atau Rp 14.185.000 untuk empat minggu dengan kamar pribadi atau US$450 atau Rp 6.383.250 untuk kamar bersama. Info lengkap, cek di be-remote.com

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X