Belakangan Candi Borobudur sedang menjadi perbincangan hangat, setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kenaikan harga tiket masuk wisata di kawasan Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Luhut menyebut nantinya harga tiket akan menjadi Rp750.000 bagi wisatawan lokal. Sementara untuk wisatawan mancanegara akan dikenakan tarif 100 dollar AS yang jika dirupiahkan setara dengan Rp1.443.000 (kurs Rp14.400) atau hampir dua kali lipat dari harga tiket untuk turis lokal.
Baca juga: Luhut Mau Naikkan Harga Tiket Masuk Candi Borobudur jadi Rp750 Ribu, Dinilai Terlalu Mahal
Penetapan tarif baru tersebut dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan. Dengan target 1.200 orang per hari.
"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari. Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," jelas Luhut beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, masyarakat terpecah menjadi dua kubu pro dan kontra. Ada yang menilai sudah selayaknya tarif tiket masuk Candi Borobudur dibuat mahal sebab wisata tersebut termasuk dalam 7 keajaiban dunia yang setara dengan Piramida Agung Giza, di Kairo Raya, Mesir.
Namun tak sedikit pula yang menentang dengan menyebut tarif tersebut terlalu mahal bahkan membebani rakyat.
Di tengah perdebatan tersebut, beredar pula foto-foto jadul dengan narasi kelakuan turis asing yang tidak sopan saat berwisata di Candi Borobudur.
“Turis Asing di Borobudur tahun 1925. Aktivitas seperti ini jika Anda lakukan di zaman sekarang akan membuat Anda jadi viral di medsos plus disumpahi netizen se-Indonesia,” bunyi keterangan foto di Instagram @borobudur_media.
Dalam beberapa foto tersebut tampak turis-turis tersebut dengan seenaknya sengaja duduk dan berdiri di atas stupa.
Stupa sendiri merupakan lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik. Pada bagian atas puncak mangkuk terbalik tersebut terdapat bagian berbentuk persegi empat atau segi delapan dengan tongkat di atasnya.
Stupa ini merupakan identitas yang menandakan suatu bangunan suci agama Buddha. Jadi sangat sakral dan tidak boleh sembarangan untuk menyentuh apalagi menginjaknya.
Unggahan foto-foto jadul itupun lantas menuai komentar pedas dari netizen. Namun tak sedikit pula yang menyebut pose di foto-foto itu lumrah sebab zaman dahalu Indonesia masih dlaam masa jajahan pihak asing.
“Wah penistaan agama tuh,” kata fatih_prtma.
“Si pemilik Nederlandsch Indie mah bebas,” sambung setyo.aji_.
“Jaman dulu banyak yang berkunjung ke borobudur bukan berwisata tapi sengaja cari peruntungan karena mitosnya jika tangan kita merogoh ke stupa jika bisa nyentuh patung di dalamnya bisa kaya..dulu belum banyak yg peduli ttg musyrik,syirik,” timpal darmadi8931.