4 Fakta Menarik Stasiun Gambir, Ternyata Alih Fungsi Bukan Pensiun!

- Kamis, 9 Juni 2022 | 10:55 WIB
Ilustrasi Stasiun Gambir (jadwalkeretaapi.com)
Ilustrasi Stasiun Gambir (jadwalkeretaapi.com)

Salah satu perbincangan hangat di media sosial akhir-akhir ini adalah pensiunnya Stasiun Gambir. Isunya, stasiun yang hanya melayani perjalanan jarak jauh ini, akan digantikan oleh Stasiun Manggarai

Pada faktanya, tidak benar adanya jika stasiun ini akan pensiun. Stasiun Gambir akan dialihfungsikan dan lebih diprioritaskan untuk pleayanan Kereta Rel Listrik (KRL). Hal tersebut masih dalam proses switch over atau peralihan, serta pembangunan di Stasiun Manggarai

Hal ini tentu memakan waktu yang cukup lama. Maka itu, jika sesuai rencana, Stasiun Gambir akan dialihfungsikan dari pelayanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) secepatnya. 

Diketahui, saat ini, Stasiun Gambir masih melayani Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan tercatat terdapat rata-rata 7.928 pelanggan per hari di bulan Juni 2022.

Terlepas dari hal tersebut, ternyata Stasiun Gambir yang sudah cukup tua ini menyimpan banyak fakta menarik. Lalu, apa saja fakta menarik Stasiun Gambir? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. 

1. Awalnya Tanah Rawa dan Sering Berganti Nama 

-
Ilustrasi Stasiun Gambir pada masa lalu (ar.pinterest.com)

Pada awalnya, Stasiun Gambir merupakan tanah rawa yang dimiliki oleh seseorang bernama Anthony Paviljoen. Kemudian pada tahun 1697, tanah rawa tersebut dibeli oleh Cornelis Chastelein. 

Setelah dibeli olehnya, tanah tersebut dijadikan rumah dengan dua kincir penggiling tebu yang melengkapinya. Lalu, pada 1871, bangunan rumah tersebut menjadi halte Koningspelin atau halte lapangan raja. 

Tak bertahan lama, halte tersebut diubah menjadi Stasiun Weltevreden yang dibuka pada 4 Oktober 1984. Dari saat itulah, stasiun ini menjadi salah satu perlintasan kereta api. 

Pada tahun 1906, Stasiun ini melayani keberangkatan ke Bandung dan Surabaya. Lalu, pada 31 tahun kemudian, stasiun ini mengganti namanya menjadi Stasiun Batavia Koningsplein. 

Setelah 55 tahun memakai nama tersebut, stasiun ini merubah namanya lagi menjadi Stasiun Gambir seraya dengan renovasi besar-besaran dan menambah stasiun layang 

2. Usianya 1,5 Abad Lebih 

-
Ilustrasi perlintasan Stasiun Gambir (tripadvisor.co.id)

Seperti yang telah diketahui, Stasiun Gambir resmi dioperasikan pertama kali pada tahun 1992. Bahkan hingga bertahun-tahun sebelumnya, tepatnya tahun 1984, sewaktu bernama Stasiun Weltevreden. Jika dihitung hingga tahun 2022 ini, Stasiun Gambir telah melakukan pelayanan dan beroperasi kurang lebih 1,5 abad.

3. Miliki Hotel Transit hingga Toilet Lapis Granit 

-
Ilustrasi hotel transit Stasiun Gambir (tripadvisor.co.id)

Masyarakat yang sering melakukan perjalanan jauh menggunakan KAJJ, mungkin tak asing lagi dengan berbagai fasilitas yang dimiliki Stasiun ini. 
 
Stasiun Gambir memiliki fasilitas hotel transit dengan fasilitas kamar yang disewakan dalam hitungan jam, mulai dari 6 hingga 24 jam. Hotel ini memiliki tiga tiper kamar yaitu VIP, single room, twin bedroom, dan double bedroom. 

Selain itu, adapun toilet Stasiun Gambir yang juga menjadi daya tarik bagi masyarakat. Toilet Stasiun Gambir dilengkapi dengan lantai dan dinding granit. Tak hanya itu, toilet ini juga memiliki toilet satisfaction yang dapat menilai kepuasan seseorang saat menggunakan toilet.

4. Berdekatan dengan Monumen Nasional 

-
Ilustrasi Stasiun Gambir dekat Monas (m.facebook.com)

Stasiun Gambir merupakan stasiun yang berlokasi dekat dengan Monumen Nasional atau Monas. Sebagai stasiun perlintasan jarak jauh, Monas yang berada di sampingnya cukup membuat stasiun ini begitu spesial.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X