Membendung rasa penat dalam sebulan memang bukan persoalan yang mudah. Masyarakat telah melakukan beragam upaya demi menipis kebosanan selama karantina mandiri di rumah. Rasanya ingin jalan-jalan seperti sediakala, tapi mau bagaimana lagi, semua harapan itu rasanya tidak mungkin terjadi di tengah krisis pandemi virus corona (Covid-19).
Meski begitu, nggak usah terlalu sedih karena kamu tetap bisa jalan-jalan tanpa harus keluar rumah. Museum Macan telah melakukan inovasi digital dengan menghadirkan wisata edukasi secara virtual.
Melalui gerakan #MuseumFromHome, masyarakat tetap bisa merasakan keseruan yang sama seperti sedang menjelajahi museum secara langsung.
Terdapat pameran "Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?" dan "Julian Rosefeldt: Manifesto" yang bisa pengunjung lihat.
"Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kebijakan social distancing yang dilakukan oleh seluruh dunia. Kami berusaha menghadirkan pameran virtual yang menyenangkan," kata Direktur Museum Macan, Aaron Seeto, dikutip dari ANTARA, Senin (20/4/2020).
Pada pameran kali ini, Museum Macan menghadirkan sekitar 800 karya seni modern dan kontemporer dari dalam dan luar negeri. Tak hanya diajak berkeliling secara virtual, pengunjung juga akan diberikan informasi mengenai penjelasan setiap karya oleh kurator museum.
Selain itu, Museum Macan juga menghadirkan sesi interaktif berupa wawancara seniman atau perupa yang turut serta dalam pameran ini melalui IGTV resmi Museum Macan.