Sering jadi Lokasi Syuting, Intip Cantiknya Dua Sabana di Sumba

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 12:24 WIB
Bermain dengan kuda Sumba di padang sabana (Jafriyal/IDZ Creators)
Bermain dengan kuda Sumba di padang sabana (Jafriyal/IDZ Creators)

Sumba, Nusa Tenggara Timur, adalah surga buat pemburu keindahan alam. Banyak yang rela membelah lautan, demi memanjakan mata melihat pesona sabana di Sumba.

Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuh tersebar dan berjarak. Salah satu sabana yang menjadi favorit wisatawan adalah Puru Kambera.

-
Kuda di Sumba yang berlarian bebas (Jafriyal/IDZ Creators)

Puru Kambera berada di Mondu, Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, atau berjarak 25 km dari kota Waingapu. Padang rumput yang sangat luas berwarna cokelat akan membuat kamu enggan beranjak.

Puru Kambera semakin eksotis dengan kehadiran kuda-kuda liar yang berlarian bebas. Enggak heran banyak sutradara memilih Puru Kambera menjadi latar filmnya.

-
Panorama sawah di Sumba dari ketinggian (Jafriyal/IDZ Creators)

Pendekar Tongkat Emas garapan Mira Lesmana menjadi buktinya. Penonton enggak hanya hanyut dalam keseruan cerita, tapi juga keindahan Sumba.

Untuk menikmati kepingan surga ini kamu harus menempuh waktu satu jam perjalanan dari kota Waingapu menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan sewaan.

Perjalanan yang ditempuh memang cukup panjang, tapi kamu enggak akan menyesal, apalagi saat melihat keindahan alam Puru Kambera di depan mata.

-
Cantiknya Puru Kambera saat musim panas (Jafriyal/IDZ Creators)

Bentangan alam Sumba lain yang rugi kalau dilewatkan adalah Bukit Wairinding, salah satu bukit cantik yang ada di Sumba. Bentangan barisan bukit yang elok, sempat menjadi latar Miss Universe mempromosikan minuman multivitamin, lho!

-
Bukit Wairinding cantik jadi latar berfoto (Jafriyal/IDZ Creators)

Bukit Wairinding dikenal punya dua wajah. Saat musim kemarau Bukit Wairinding akan berwarna kecokelatan, sedangkan saat musim hujan bukit ini akan berwarna hijau.

-
Pemandangan Bukit Wairinding saat musim hujan (Jafriyal/IDZ Creators)

Enggak sulit untuk mengunjungi lokasi ini. Dari  Waingapu kamu memerlukan waktu tempuh 30 menit untuk ke Bukit Wairinding.

-
Panorama Bukit Wairinding saat musim panas (Jafriyal/IDZ Creators)

Kamu akan melintasi jalan Trans Sumba Waingapu-Waikabubak yang memiliki polah seperti huruf “S” karena jalurnya yang berkelok-kelok.

Jalan Trans Sumba Waingapu-Waikabubak kondisinya sudah diaspal sehingga mudah dilalui oleh berbagai macam kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Pssst…sedikit saran, kalau ke sini pastikan baterai ponsel atau kamera kamu penuh. Jangan sampai menyesal enggak bisa mengabadikan keindahan alam Bukit Wairinding dan Puru Kambera karena baterai habis.

Selamat menjelajah surga di Sumba!

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X