Salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan keindahan alamnya ialah Yogyakarta. Provinsi di Jawa Tengah ini memiliki segudang keindahan alam dan kuliner yang akan membuat orang nyaman berlama-lama di daerah ini.
Salah satu keindahan yang bisa kita saksikan dan juga menjadi ikon Yogyakarta ialah Candi Borobudur. Candi Budha terbesar dan terlengkap di dunia ini bahkan masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.
Selain Candi Borobudur, ada banyak destinasi wisata lainnya yang bisa dikunjungi di Yogayakarta, salah satunya ialah Taman Sari.
Taman Sari Yogyakarta ini adalah bangunan bersejarah milik kesultanan Yogyakarta yang digunakan sebagai destinasi wisata.
Wisata Taman Sari Yogyakarta sendiri terletak 2 km ke arah selatan dari Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jalan Tamanan, Patehan Keraton, Kota Yogyakarta. Keindahan bangunan berasitektur ala Portugis, menjadikan Taman Sari sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi saat berlibur di Yogyakarta.
Bangunan di Taman Sari ini sendiri dibangun pada abad ke-18 oleh Tumenggung Mangundipura. Saat itu, Tumenggung Mangundipura diperintahkan oleh Sultan Hamengkubuwana I, Sultan pertama dari Keraton Jogjakarta untuk pergi ke Batavia.
Sejak kembali dari Batavia, Tumenggung Mangundipura menyelesaikan pembangunan Taman Sari yang terdiri dari 59 bangunan, yang meliputi Masjid, ruang meditasi atau semedi, kolam renang dan beberapa taman air didalamnya.
Untuk masuk ke Taman Sari ini, kamu nggak perlu merogoh kocek yang terlalu mahal. Satu turis domestik hanya dikenakan biaya sebesar Rp5 ribu, sedangkan untuk wisatawan asing dikenai biaya Rp7 ribu. Buat kamu yang membawa kamera, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp2 ribu.
Berikut ini lima spot menarik di Taman Sari yang sayang banget buat dilewatkan. Dijamin deh, foto di spot tersebut bakal buat feed Instagram kamu semakin kece.
1. Sumur Gamuling
Meski namanya Sumur Gamuling, namun tempat ini bukan seperti sumur pada umumnya untuk mengambil air. Sumur Gamuling adalah masjid bawah tanah yang juga digunakan sebagai bunker perlindungan elit kesultanan, saat kesultanan diserang.
Masjid ini didesain dengan bentuk dua tingkat melingkar hingga 360 derajat. Bagian tengahnya berlubang dengan desain artistik. Saat imam memimpin sholat, maka suaranya akan terdengar ke seluruh penjuru ruangan.
Di dalam masjid bawah tanah ini ada sebuah sumur yang dikelilingi oleh lima tangga, sebagai perlambangan rukun Islam. Kamu harus tau nih, ketebalan dinding masjid bawah tanah ini mencapai 1,25 meter. Dindingnya terbuat dari susunan batubata yang direkatkan dengan bahan alami seperti putih telur.
Untuk sampai ke masjid ini, kamu harus melewati sebuah gerbang tingkat dua. Dulunya, gedung ini berfungsi sebagai tempat raja untuk mengawasi para selirnya mandi di Umbul Kuras.
2. Istana Air
Spot menarik lainnya di Taman Sari yang nggak boleh dilewatin ialah, Istana Air. Istana Air ini terletak di dekat gerbang menuju Sumur Gamuling. Taman Sari memiliki tiga kolam dengan nama dan fungsi yang berbeda. Umbul Panguras yaitu kolam untuk pemandian para raja. Umbul Kawitan, tempat pemandian putri raja dan yang terakhir adalah Umbul Pamucar yang digunakan sebagai tempat pemandian para selir raja.
