Disebabkan adanya erupsi gunung vulkanik, sebuah penerbangan yang sudah 11 jam mengudara tidak sampai juga di tujuan.
Dilansir dari Business Insider, kejadian itu dialami oleh pesawat KLM yang berangkat dari Amsterdam menuju Meksiko sudah 11 jam mengudara tapi tidak sampai juga di tujuan. Sang pilot pun akhirnya memutuskan untuk mendaratkan kembali pesawat.
Rupanya, saat itu pesawat yang tengah terbang di atas wilayah Kanada harus dibatalkan penerbangannya karena adanya erupsi gunung vulkanik Popocatepetl di dekat Kota Meksiko. Biasanya, jika kondisi demikian terjadi, maka akan ada opsi untuk mendarat di bandara alternatif.
Namun, lantaran penerbangan saat itu tengah membawa muatan kuda, hal itu tidak dibisa dilakukan dan terpaksa harus berputar balik ke Amsterdam.
???? DIVERSION VOLCANO
KLM #KL685 to Mexico City is returning to Amsterdam due to the eruption of volcano Popocatépetl. Flight was over eastern Canada when it turned around. https://t.co/fL4LzQYnTZ pic.twitter.com/yXtNIqWzPY— Tom Podolec Aviation (@TomPodolec) November 28, 2019
Padahal saat itu, penerbangan telah mengudara selama 5,5 jam, namun karena harus kembali, maka pesawat total mengudara selama 11 jam.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Schiphol pukul 2.30 pagi, dengan para penumpang turun di Amsterdam. Mereka akan memesan ulang penerbangan alternatif. Mendarat di bandara lain tidak memungkinkan karena persyaratan visa penumpang dan ada muatan besar kuda di atas penerbangan," kata KLM.