Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo melakukan kunjungan ke Turki, lawatan resminya ke negara Recep Tayyip Erdogan.
"Dari atas kapal, wakil walikota Uskudar Instambul, menjelaskan hamparan pemandangan beragam landmark dan bangunan berarsitektur bermacam-macam seperti khas eropa, asia, bahkan mediterania," kata mantan wartawan yang akrab disapa Bamsoet seperti yang dikutip INDOZONE, Kamis (5/10/2020).
Katanya Wakil Walikota juga menunjukan istana Dolmabahce yang terlihat dari atas kapal yang menyerupai istana-istana gaya Eropa.
Dengan segala kebesaran serta kemegahannya. Istana ini merupakan pusat dari administrasi utama Kekaisaran Ottoman.
"Hai guys, saya sedang bersama wakil Wali Kota Uskudar, jadi kota ini memang luar biasa. Walaupun dalam posisi pandemi, turis tetap banyak hadir di Istanbul ini," sapa Bamsoet melalui video dalam akun Instagramnya.
Katanya, Turki normalnya sebelum pandemi menerima kunjungan sebanyak 45 juta wisatawan, sekarang mungkin nurun menjadi 30-an juta saja. Sementara Indonesia normalnya saja hanya menerima 15 juta turis setiap tahun.
"Memang kita masih banyak belajar, melayani para turis dan menyiapkan tempat-tempat wisata yang indah seperti Istambul ini agar turis mancanegara tetap senang hadir di Indonesia," katanya
Kunjungan Bamsoet ke Istanbul, Turki ditemani pihak Konjen Indonesia di Istambul.
Kedatangannya ke sana terlebih dulu menerima karangan bunga dari walikota Instanbul dengan segala keramahan menyambut tamu asing.
Menurut Bamsoet Istanbul memiliki sejarah panjang 8.500 tahun, merupakan kota kuno yang sekaligus modern. Dunia lama dan dunia modern, Islami dan Mediterania.
Semua itu hidup berdampingan dalam suasana yang menawan. Menggabungkan monumental monumental dengan pencakar langit modern, mungkin adalah bukti terbaik.
Istanbul adalah kota raksasa, rumah bagi seperlima penduduk Turki. Pendapat umum orang-orang yang mengunjungi Turki dan Istanbul adalah orang-orangnya sangat ramah dan toleran.
