Sebuah penerbangan Air India Express dilaporkan jatuh di Calicut, India pada hari Jumat (7/82020) setelah melewati landasan pacu.
Menurut laporan awal yang diberikan Kementerian Penerbangan Sipil setempat kepada Reuters, pesawat tersebut mengangkut 191 penumpang termasuk 10 bayi di dalamnya.
Times of India melaporkan setidaknya ada 16 orang yang tewas, 123 terluka, 15 di antaranya luka serius. Sedangkan tim penyelamat masih mencari korban lainnya.
Dalam foto yang diposting dari tempat kejadian ke media sosial, badan pesawat tampaknya telah terbelah menjadi dua bagian, tetapi tidak terbakar. Reuters melaporkan bahwa pesawat jatuh dari ketinggian 30 kaki ke lembah di bawah landasan.
Pesawat tersebut adalah milik maskapai Air India Express Flight 1344 yang berangkat dari Dubai, Uni Emirat Arab. Penerbangan itu adalah bagian dari misi Vande Bharat, sebuah operasi untuk memulangkan penduduk India, menurut Hindustan Times.
Adapun pesawat tersebut jenis Boeing 737-800, dengan kode penerbangan VT-AXH. Pesawat itu berbeda dari 737 Max, yang masih terbang ke seluruh dunia. 737-800 adalah pesawat lain dari Boeing "Generasi Baru" 737 yang termasuk di antara pesawat berbadan sempit terlaris di dunia.
Laporan cuaca menunjukkan bahwa ada hujan pada saat kecelakaan itu terjadi. Menurut data pelacakan ADS-B, penerbangan tersebut sempat mencoba untuk mendarat tetapi batal lalu berputar-putar di udara hingga akhirnya jatuh.
Bandara Calicut memang dikenal punya landasan pacu yang terletak di puncak bukit dan dataran tinggi, gunung, serta tebing curam. Kondisi tersebut dapat menciptakan ilusi optik bagi pilot saat akan mendarat sehingga membutuhkan ketelitian.
