Turis asal Skagway, Alaska bercerita dirinya tak bisa pulang setelah terjebak kebijakan lockdown Argentina akibat dari wabah virus corona.
Adalah Meghan March, dan bersama seorang rekannya, Alexandra Falls berlibur ke Amerika Selatan pada akhir Februari lalu. Perjalanan liburannya kala itu tanpa adanya memperhitungkan potensi penutupan batas wilayah dan destinasi wisata.
Destinasi pertama mereka menuju Brasil, kemudian lanjut berkeliling Uruguay, dan lalu melanjutkan perjalanan naik kapal ke Buenos Aires, Argentina. Setelah dari Argentina, rencananya mereka akan berkunjung ke Peru.
Namun sayangnya, belum sampai menuntaskan destinasi akhir, wabah virus corona telah mewabah luas. Mereka pun terjebak di Argentina. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Peru dan tak bisa juga kembali ke Brasil.
"Kami sudah mencoba beberapa kali, tapi kami tidak beruntung," kata March seperti dikutip KHNS.
"Benar-benar gila karena tidak lama setelah itu presiden Argentina memutuskan bahwa mereka akan melakukan karantina nasional dan larangan perjalanan. Selain itu, muncul banyak informasi yang salah, jadi kami pikir kami terjebak di sini," katanya.
Mereka kemudian menghubungi kedutaan besar AS di Argentina. Oleh pihak kedubes, mereka disarankan untuk mencari penerbangan ke Miami, namun penerbangan itu dinilai terlalu. Beruntung pada akhirnya mereka mendapatkan tiket penerbangan pada 14 April atau sehari setelah status lockdown Argentina dicabut.
Setelah mendapatkan tiket penerbangan, March pun merasa aman. Selain itu, di Argentina dia cukup merasa baik-baik saja meski kasus virus corona telah mencapai 2.000 kasus.
"Semuanya tampak sangat tenang di sini. Masih ada tisu toilet di rak-rak dan barang-barang penting lainnya dan sebagainya sehingga orang tidak benar-benar panik di sini. Pemilik gedung atau apartemen yang kami sewa sangat, sangat baik hati mengizinkan kami untuk tinggal di sini," kata dia.
