Kota Istanbul, Turki, punya banyak tempat menarik untuk dijelajahi. Bukan cuma Blue Mosque, Hagia Sophia, Grand Bazaar dan Taksim aja. Sekitar 30 menit dari pusat kota, ada distrik Sariyer yang merupakan salah satu kawasan termahal di Istanbul.
Sariyer terletak di Istanbul bagian Eropa, menghadap langsung Selat Bosphorus. Distrik ini identik sama permukiman crazy rich, politisi, pengusaha, seniman, musisi dan selebriti. Sariyer dipadati vila-vila mewah di tepi Bosphorus, juga di atas bukit. Kantor diplomatik beberapa negara juga berlokasi di sini.
Sariyer merupakan permukiman tertua di tepi Selat Bosphorus. Di era Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman), sultan-sultan dan para duta besar membangun resor musim panas di Sariyer, yang terkenal dengan udara bersihnya. Kawasan hutan di Sariyer juga populer sebagai lokasi berburu favorit para sultan.
Di zaman kuno, Sariyer bernama Simas, yang berarti ‘ibu suci, air dan sungai indah yang bahagia’. Distrik elit ini dulunya desa nelayan miskin. Pada periode Bizantium, Sariyer terdiri dari beberapa desa kecil dengan gereja dan pelabuhan di bagian pesisir.
Setelah penaklukan Konstantinopel (Istanbul) oleh Sultan Ottoman, Mehmet II, Sariyer mulai berkembang. Imigran dari berbagai negara berdatangan, seiring pembangunan pulau-pulau, pelabuhan, masjid, pemandian dan pantai. Pada abad ke-18 dan ke-19, kawasan pantai dipenuhi vila-vila besar dan rumah-rumah berwarna-warni, yang dihuni oleh para crazy rich.
Sariyer adalah rumah bagi multi-etnis, sekaligus simbol toleransi beragama. Komunitas Armenia, Yahudi dan Yunani termasuk besar di sini. Mereka membangun gereja dan sinagog, berdampingan harmonis dengan masjid.
Selain Selat Bosphorus, Sariyer juga punya area hijau yang luas. Yang paling terkenal adalah hutan Belgrade, Taman Tulip Emirgan dan Taman Botanik Ataturk Arboretum. Karena keindahannya, Sariyer jadi langganan lokasi syuting drama Turki, lho!
Untuk pusat entertainment, ada di kawasan Tarabya. Klub malam, kasino, bistro dan restoran-restoran seafood berjejer di sini dengan view Selat Bosphorus. Nama ‘Tarabya’ berasal dari bahasa Yunani, ‘Therapia’ yang berarti terapi.
Huber Vila, kediaman presiden Turki juga terletak di Tarabya, Sariyer. Vila ini dulunya milik Auguste Huber bersaudara. Mereka datang dari Jerman akhir abad ke-19 sebagai wakil perusahaan senjata Jerman, Krupp dan Mauser. Vila sempat beralih kepemilikan beberapa kali. Tahun 1985, vila dialokasikan ke Sekretariat Jenderal Presiden.
Artikel menarik lainnya:
-
Harga Daun Ini Setara dengan 1 Gram Emas, Sekali Panen Bikin Petani Bahagia!
-
Kisah WNI Sukses Buka Katering di Belanda, Dendeng Balado dan Urap Jadi Favorit Para Bule
-
Warga di Negara Ini Hobi Makan Buah Kaktus, Konon Bisa Membangkitkan Gairah
-
Disebutkan dalam Al-Qur'an, Buah Tin Dijual di Supermarket Amerika, Harganya Luar Biasa!