Di tengah wabah virus corona saat ini, sejumlah maskapai penerbangan kini meniadakan majalah pesawat atau in-flight magazine. Majalah dinilai sebagai media yang dapat memuluskan penularan virus tersebut.
Mengutip The Washington Post, salah satu maskapai yang telah meniadakan in-flight magazine adalah Air New Zealand. Pihaknya mengatakan bahwa majalah pesawat akan kembali disediakan ketika wabah virus corona selesai.
"Kami sudah menghilangkan majalah Kia Ora dari semua pesawat kami. Kami akan bekerja untuk langkah berikutnya bagi majalah setelah wabah Corona selesai," ujar juru bicara maskapai Air New Zealand.
Selain karena alasan majalah dapat menjadi media penularan virus corona, ditiadakannya majalah juga dapat memudahkan petugas dalam membersihkan kabin pesawat, terlebih lagi saat menyemprotkan cairan disinfektan.
Selain Air New Zealand, maskapai Delta Airlines juga melalukan hal yang sama terhadap majalah pesawatnya. Alasannya juga sama, yakni memudahkan petugas dalam mendisinfeksi kabin pesawat.
"Delta mempercepat proses pembersihan pesawat dengan cara menghilangkan barang-barang non esensial dari kantong belakang kursi, termasuk Sky Magazine sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Anthony Black, juru bicara Delta.
United Airlines juga telah meniadakan majalah pesawat. Kebijakan tersebut dilakukan agar para penumpang merasa aman dan nyaman.
"Kami melakukan beberapa penyesuaian untuk meminimalisasi operasional yang tidak penting. Salah satunya adalah mengurangi majalah pesawat, sehingga kami bisa fokus kepada keamanan pelanggan dan karyawan kami," pungkas perwakilan United Airlines.