Papan besar bertuliskan kalimat ‘Doa Bapa Kami’ dalam beberapa bahasa dunia menyambut para peziarah dan pelancong yang berziarah ke rumah batu mungil, yang dipercaya sebagai rumah terakhir tempat tinggal Bunda Maria atau Maryam, ibu dari Isa Almasih.
Rumahnya sangat sederhana, terletak di Gunung Koressos di sekitar Ephesus, 7 kilometer dari Selçuk, Turki. Saat ini rumah tersebut dijadikan kapel dengan altar dipenuhi banyak bunga, rosario dan sebuah patung dengan wujud Maria.
Lokasinya, enggak jauh dari reruntuhan Ephesus. Biasanya wisatawan mengunjungi Ephesus terlebih dulu, baru ke rumah Bunda Maria atau House of Virgin Mary ini.
Menilik ke belakang, rumah ini ditemukan berdasarkan ‘penglihatan’ dari seorang biarawati bernama Anne Catherine Emmerich di Jerman pada 1812 silam. Suster Anne menghabiskan waktunya di atas tempat tidur, karena tubuhnya lumpuh.
Dalam 'penglihatannya' Suster Anne menggambarkan dengan detil mengenai rumah ini lengkap dengan tanaman zaitun yang mengelilinginya. Berita mengenai ‘penglihatan’ Suster Anne sampai ke Vatikan dan penyelidikkan pun dimulai.
Di buku suci Alkitab tertulis bahwa Yesus meminta salah satu muridnya, Yohanes, untuk mengantar Ibunya ke Ephesus yang adalah kota terbesar saat itu. Hal tersebut dikarenakan karena Yerusalem tidak lagi aman pascapenyaliban Yesus.
Yohanes akhirnya membawa Maria sekaligus dalam misinya menyebarkan agama Kristen di Asia. Di Ephesus terdapat tujuh gereja yang dibangun oleh Yohanes.
Sedangkan bagi umat muslim, Maryam merupakan sosok yang dihormati dan dianggap mulia, kisahnya tertuang dalam Surat Maryam di kitab suci Al-Qur’an.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.