Inggris Menunda Pencabutan Sebagian Pembatasan dari COVID-19

- Rabu, 16 Juni 2021 | 13:41 WIB
Inggris. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)
Inggris. (photo/Ilustrasi/Pexels/Pixabay)

Perdana Menteri Inggris yaitu Boris Johnson mendoorng kembali rencana untuk mencabut banyak pembatasan penguncian virus COVID-19 yang tersisa di negara itu, tunda pembukaan kembali penuh selama sebulan. 

Keputusan itu diambil untuk hentikan pembukaan kembali pada pub, restoran, dan klub malam yang muncul di tengah maraknya kasus dan saat varian Delta dari COVID-19 yang sangat menular, yang awalnya muncul di India dan beredar di seluruh Inggris. Pembukaan yang awalnya ditetapkan pada 21 Juni, sekarang akan ditunda menjadi 19 Juli.

"Saya pikir masuk akal untuk menunggu sedikit lebih lama," ungkap Boris Johnson pada konferensi pers.

“Seperti yang terjadi, dan pada bukti yang dapat saya lihat sekarang, saya yakin bahwa kita tidak akan membutuhkan lebih dari empat minggu,” tambah Johnson. 

"Tapi sekarang adalah waktunya untuk melepaskan pedal gas." lanjutnya. 

Johnson juga mengatakan negara itu akan bertujuan melakukan vaksinasi semua orang dewasa dengan setidaknya satu dosis pada 19 Juli. Sejauh ini, terdapat 79,2% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas telah menerima setidaknya satu dosis dan 56,9% telah divaksinasi penuh. 

Keputusan untuk menunda pembukaan kembali akan ditinjau pada 28 Juni, tetapi juru bicara Johnson mengatakan pada layanan kawat yang dianggap tidak mungkin. Penundaan itu terjadi karena pembatasan perjalanan internasional yang mulai dilonggarkan di seluruh dunia dan beberapa negara Eropa yang mulai menyambut wisatawan AS, termasuk Kroasia, Italia, Yunani, Spanyol, dan Prancis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X