Bukan di Paris, “Arc de Triomphe” Ada di Kediri, Pembangunannya Habisnya Rp300 Miliar

- Selasa, 29 Maret 2022 | 13:53 WIB
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Jika di Paris, Prancis ada Arc de Triomphe, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ternyata juga ada bangunan monumen dengan bentuk serupa yakni Gerbang Pelengkung, namanya Monumen Simpang Lima Gumul

Bangunan monumen ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem. Tepatnya di pusat pertemuan lima jalan atau simpang lima yang masing-masing menuju ke arah Kota Kediri, Pagu, Pare, Pesantren, dan Plosoklaten.

Jika Arc de Triomphe (Monumen Kemenangan) di Paris dibangun atas perintah Napoleon Bonapart. Tujuannya untuk menghormati jasa para pejuang yang gugur saat terjadinya Revolusi Prancis dan Perang Napoleon.

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Sementara itu, pembangunan Monumen Simpang Lima Gumul di Kediri, terinspirasi dari kisah Jongko Joyoboyo yang merupakan Raja Kerajaan Kediri pada abad ke-12. Kala itu ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.

Monumen Simpang Lima Gumul berdiri di atas lahan seluas 37 hektar, dengan luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi bangunan mencapai 25 meter yang terdiri dari 6 lantai, serta ditumpu oleh 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. 

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Pemilihan ukuran atau angka tersebut ternyata ada alasannya, yaitu untuk merefleksikan tanggal, bulan, dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri yakni 25 Maret 804 Masehi.

Monumen yang proses pembangunannya menghabiskan biaya hingga lebih dari Rp300 miliar ini, pada sisi-sisi monumen terpahat relief-relief yang menggambarkan tentang sejarah Kediri dan juga kesenian serta kebudayaan yang ada di Kediri saat ini. 

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Di salah satu sudut monumen juga terdapat sebuah arca Ganesha, yang oleh umat Hindu diyakini sebagai Dewa Kecerdasan dan Pengetahuan, Dewa Kebijaksanaan, Dewa Pelindung, dan Dewa Penolak Bala.

Monumen Simpang Lima Gumul sendiri mulai dibangun pada 2003 dan diresmikan pada 2008. Pembangunan monumen ini merupakan ide dari Bupati Kediri saat itu, yakni Sutrisno. 

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Selain menjadi ikon Kabupaten Kediri, Monumen Simpang Lima Gumul kini juga menjadi sentra ekonomi dan perdagangan baru (Central Business District) dan diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga Kabupaten Kediri.

Kawasan di sekitar Monumen Simpang Lima Gumul kini juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna, bank daerah, terminal bus antarkota dan Mobil Penumpang Umum (MPU), Pasar TuGu (Sabtu-Minggu).

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Enggak hanya itu, ada juga Water Park Gumul Paradise Island dan Taman Hijau SLG yang dilengkapi dengan Lokomotif uap sebagai salah satu spot untuk berswafoto atau selfie.

Sempat ditutup lama akibat pandemi Covid-19 dan dibuka lagi dengan penerapan protokol kesehatan, kawasan Monumen Simpang Lima Gumul kini tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari khususnya pada Sabtu dan Minggu, kawasan ini selalu dipadati pengunjung.

-
“Arc de Triomphe” Ada di Kediri. (Hasan Syamsuri/IDZ Creators)

Baik untuk berwisata maupun untuk berolahraga ringan seperti lari pagi dan jogging. Tidak ada biaya masuk alias gratis, kecuali tarif parkir Rp3 ribu untuk motor dan Rp5 ribu untuk mobil.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X