Penyedia bioskop di Amerika Serikat mulai membatasi jumlah maksimal penonton dalam tiap penayangan film, yakni hanya 50 orang yang diperbolehkan menonton dalam satu studio per film. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Mengutip Reuters, keputusan itu dilakukan oleh perusahaan bioskop AMC Entertainment Holding, yang pada akhirnya membuat saham perusahaan turun sebanyak 21 persen.
Saat ini, jaringan bioskop AMC telah mengoperasikan 1004 bioskop dan 11.041 layar di 15 negara, 636 bioskop dan 8.094 di antaranya berada di Amerika Serikat.
Keputusan itu juga membuat bioskop harus menunda beberapa penayangan film. Adapun film-film yang ditunda penayangannya di antaranya 'No Time to Die', 'Mulan', dan 'Fast and Furious'.
Sementara itu di Indonesia sendiri, jaringan bioskop XXI melakukan langkah preventif sebagai upaya pencegahan virus corona dengan menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh gedung bioskop.
