Pandemi virus corona yang berlangsung di Indonesia tidak menyurutkan umat Hindu untuk melakukan tradisi melukat atau pensucian pikiran maupun jiwa secara spiritual. Melukat itu tetap berlangsung di Pura Tirtha Empul Tampak Siring, Bali meski saat ini virus corona belum menghilang.
Indozone mencoba melihat proses melukat di pura pada Sabtu (7/11/2020) di Pura Tirtha Empul Tampak Siring, Bali. Belum sampai masuk ke area pura, sudah tampak ada petugas kepolisian yang berjaga di depan pura.
Petugas nampak memperhatikan pengunjung terkait dengan protokol kesehatan mereka. Ada pula spanduk-spanduk sosialisasi yang isinya mengingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
Spanduk itu pun juga berisi imbauan selalu menggunakan masker bahkan ada pula denda nominal sejumlah uang dalam spanduk itu yang ditujukan kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker. Sebelum masuk ke pura, Indozone lebih dulu memakai kain dan tetap dicek suhu, memakai hand sanitizer dan masker.
"Kalau masuk di pura sini kita harus memakai sarung. Dulu waktu sebelum pandemi, saat normal kita memakai sarung kemudian sarungnya boleh dipakai ke orang lain. Kalau sekarang kita pakai kemudian dicuci atau dilaundry dulu sebelum digunakan lagi," kata pemandu wisata Bli Wira.
Baca Juga: Mengenal Wisata Desa Terbersih di Bali yang Buka Saat Pandemi
Di area dalam pura tampak banyaknya lokai cuci tangan dan spanduk-spanduk imbauan protokol kesehatan. Lokasi itu sendiri cukup ramai dipenuhi para umat Hindu.
Di area pemandian sendiri, tampak sejumlah orang sedang melaksanalan kegiatan melukat. Kegiatan itu terlihat dengan cara memberisihkan badan di air yang mengalir sembari membaca doa.
Psychal distancing tampak terlihat di area pura itu. Masyarakat nampak sadar dengan bahaya corona dan sudah menjaga dirinya masing-masing.
Selain di tempat pemandian, di beberapa titik pura terlihat umat Hindu yang sedang sembahyang atau pun berdoa. Ada pula sesaji-sesaji dalam jumlah yang banyak di sana.
Setelah umat Hindu selesai melukat, sebagian dari mereka ada yang membawa air di pura itu menggunakan drigen. Tentunya hal itu sebagai kepercayaan agama tersebut.
"Setelan sembahyang, ada tanda di jidat. Kalau orang india warnanya merah dan hitam. Kita pakai itu sebagai simbol dewa Siwa," kata Bli Wira.
Sekedar informasi, melukat adalah upacara pembersihan diri dan jiwa secara turun temurun. Kegiatan melukat ini bertujuan untuk menghilangkan pengaruh kotor dans kehidupan umat Hindu.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan pesan agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan ketika berada dimanapun. Hal itu bertujuan untuk menghindari penularan virus corona.