Sering mengganggu dan membunuh hewan ternak, dua serigala pada Washington dilaporkan terpaksa dibunuh. Ini bukan menjadi pertama kalinya terjadi. Melansir Fox News, Departemen Perikanan dan Satwa Liar di Washington memerintahkan pembunuhan dua serigala setelah ada beberapa serangan baru di hewan ternak. Serigala dari kawanan Togo di Ferry County itu telah membunuh 1 anak sapi dan melukai 3 lainnya sejak 24 Juni.
Ketika serangan terus dilakukan, upaya pun dilakukan untuk mencegah mereka mengganggu ternak, misalnya dnegan mengangkut hewan yang sakit dan terluka keluar dari wilayah Togo hingga memasangkan kotak penjaga untuk menghalangi serigala. Menurut Departemen yang terkait, pembunuhan satu atau dua serigala dari Togo diperkirakan tidak akan membahayakan populai serigala. Mereka mencatat hanya ada 3 kematian serigala tahun ini, sedangkan biasanya ada 12-21 kematian per tahunnya.
Menurut Pusat Keanekaragaman Hayati, negara bagian ini telah bunuh sebanyak 34 serigala sejak 2012 dan sudah mengeluarkan 5 perintah pembunuhan sejak 2018. Sementara itu, serigala abu-abu pernah dinobatkan menjadi hewan yang terancam punah di Washington. Pada awal tahun ini, hewan itu sudah dikeluarkan dari daftar.
Tetapi, sebuah kelompok bipartisan dari 85 anggota Kongres mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri. Mereka pun meminta agar serigala abu-abu kembali dimasukkan ke dalam daftar spesies yang terancam punah.
"Sebagai spesies puncak, serigala memainkan peran penting dalam ekosistem dengan menjaga populasi rusa dan kijang yang memiliki efek positif pada spesies tumbuhan dan hewan lainnya," tulis anggota parlemen dalam pernyataannya.
