Sudah 2 tahun lebih masyarakat dunia berjuang menghadapi pandemi. Beberapa negara mulai melonggarkan pembatasan perjalanan bagi wisatawan bahkan mencabut aturan wajib tes PCR.
Buat kamu para traveler yang berencana melakukan perjalanan ke luar negeri, ada beberapa yang bisa dikunjungi tanpa perlu repot dan mengeluarkan biaya untuk melakukan tes PCR.
Beberapa negara yang sudah tidak perlu tes PCR tersebut juga ramah untuk traveler. Meski tidak perlu PCR, namun pengunjung yang masuk ke negara tersebut harus menunjukkan bukti vaksinasi.
Dikutip dari Indian Express, berikut beberapa negara yang bisa dikunjungi tanpa perlu tes PCR:
1. Mesir
Mesir sendiri sudah tidak memerlukan hasil tes PCR sejak tahun lalu bila mereka sudah divaksinasi lengkap. Namun, vaksin yang diterima oleh mesir hanya Covishield dan AstraZeneca.
2. Turki
Turki tidak lagi memerlukan tes RT-PCR pada saat kedatangan dari wisatawan yang divaksinasi dari seluruh dunia. Anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun juga tidak perlu lagi divaksinasi. Namun, pengunjung akan tetap diminta mengisi formulir tanda sehat.
3. Perancis
Perancis juga telah membatalkan persyaratan PCR. Perancis kini terbuka untuk pelancong dari seluruh dunia yang telah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
4. Norwegia
Aturan serupa juga berlaku untuk Norwegia. Tetapi jika mengunjungi kepulauan Svalbard, kamu tetap akan diminta untuk melakukan tes RT-PCR.
5. Swiss
Pengunjung bisa masuk Swiss tanpa PCR jika sudah divaksin lengkap. Yang harus diperhatikan adalah suntikan kedua pengunjung tidak boleh lebih dari 9 bulan. Jika sudah lebih, maka pengunjung diharuskan melakukan suntik vaksin booster.
Baca juga: Wisata ke Lagoi, Pengunjung Lokal Indonesia Wajib Tes PCR atau Antigen, Berapa Lama?
6. Kroasia
Kroasia menyetujui dosis Covishield dan Covaxin yang tidak lebih dari 180 hari. Jika sudah lebih dari waktu yang ditetapkan, Anda harus menunjukkan sertifikat booster.
7. Lebanon
Lebanon juga tidak lagi mewajibkan pengunjung di tempat-tempat wisata melakukan tes PCR bila sudah divaksinasi lengkap. Namun, vaksin dosis kedua harus tidak lebih dari 6 bulan. Namun, Lebanon masih tetap memerlukan tes PCR pada saat kedatangan.