Belakangan nama vlogger Nas Daily menjadi perbincangan netizen setelah salah satu videonya berlibur di Bali viral. Ia menyebut bahwa Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau Pulau paling 'putih' di Asia.
Alasan pria bernama asli Nuseir Yasin karena melihat banyaknya turis asing berkulit putih yang pergi berlibur dan tinggal di Bali. Pernyataan tersebut menimbulkan kericuhan karena tidak merepresentasikan Bali secara keseluruhan.
Baca juga: Jujur! Sopir Bus Ini Kembalikan Tas Berisi Uang Rp65 Juta Milik Turis
Pada Agustus 2018 lalu, Nas Daily sempat ditolak masuk ke Indonesia. Menurut pihak imigrasi, penolakan terjadi karena ada ketidaksesuaian dokumen dengan tujuan kegiatan.
"Saya tidak tahu kenapa (bisa terjadi). Saya menduga ini ada kaitannya dengan paspor Israel saya, meskipun saya adalah muslim Palestina. Saya tetap tidak diizinkan masuk (ke Indonesia)," kata Nas kala itu dalam unggahan videonya.
Lantas, mengapa Nas Daily kini bisa masuk ke Indonesia?
Sub Koordinator Humas Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh mengatakan, Nas tidak masuk ke dalam daftar pencegahan pengunjung. Sehingga ia diperbolehkan masuk ke Indonesia.
"Yang bersangkutan tidak masuk ke dalam daftar cegah sehingga tidak ada kewenangan imigrasi melarang masuk ke RI," kata Achmad dalam keterengan, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Enggak Terima Diminta Pindah ke Kursi Ekonomi, Turis Italia Tonjok dan Ludahi Pramugari
Ya, pada 2020 lalu, Ditjen Imigrasi Indonesia juga telah membuka pelayanan visa elektronik (e-visa) bagi warga negara Israel dan tujuh negara lain. Pelayanan tersebut khusus untuk keperluan penyatuan keluarga, bisnis, investasi, dan bekerja.
Pemberian e-visa dikhususkan kepada warga negara yang negaranya termasuk dalam subjek calling visa. Negara yang termasuk calling visa ditinjau dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Artikel Menarik Lainnya:
