Masyarakat dan warga asing di Canggu, Kabupaten Badung, Bali baru-baru ini menjadi pembicaraan hangat karena membuat sebuah petisi dalam rangka menghentikan kebisingan malam yang berasal dari banyaknya club dan bar di sana.
Petisi bertajuk “End Extreme Noise in Canggu” ini dibuat dan dikirim untuk presiden RI, Joko Widodo dan tak hanya presiden bahkan mereka mengirimkannya ke sejumlah tokoh negara seperti Megawati Soekarnoputri, Menparekraf, Gubernur Bali serta PHDI Pusat.
Dijelaskan melalui Antara News, warga setempat yang tinggal di area penuh bar dan club merasa sangat terganggu bahkan tidak bisa beristirahat karena suara bising yang terus terdengar hingga jam 4 pagi.
Penggagas petisi, P Dian menjelaskan bahwa Bali terkenal dengan kedamaian dan keindahan budaya serta alamnya. Ia merasa semakin kesini ternyata justru terlihat kalau Bali adalah tempat yang gaduh dan penuh dengan wisatawan yang mabuk, suara loud speaker yang menggelegar serta sepeda motor.
Hal ini tentunya membuat banyak orang lokal tersiksa dan sangat bertolak belakang dengan nilai kesucian yang dimiliki Bali. P Dian menganggap para wisatawan sampah yang berkunjung hanya untuk berhura-hura harus disingkirkan karena di negara asal mereka sendiri pun pada dasarnya tidak diizinkan untuk membuat kegaduhan semacam itu.
Salah satu wisatawan asing, Lily Van Bunnik ikut mendukung petisi ini dan menginginkan Bali yang tenang dengan daya tariknya yang cantik, bukan hanya sekedar tempat berpesta.
Penulis: Jihan Rienita
Artikel Menarik Lainnya:
- Kisah Horror Keluarga Whitaker yang Halalkan Perkawinan Sedarah, Keturunannya Jadi Autis
- Istana Buckingham, Tempat Persinggahan Jenazah Ratu Elizabeth II sebelum Dimakamkan
- 5 Manfaat Es Batu buat Wajah Bisa Kurangi Gatal pada Jerawat
