Menikmati Istanbul dari ketinggian, bisa jadi pilihan seru. Salah satu lokasi terbaik untuk melihat kemegahan dan kecantikan kota Istanbul, Turki adalah dari Bukit Pierre Loti, di Distrik Eyup.
Banyak cara menuju Bukit Pierre Loti. Dengan bus, jalan mendaki sekitar 1 km dari Masjid Eyup, atau menumpang cable car. Transportasi ini beroperasi mulai jam 8 pagi sampai 11 malam. Cukup membayar sekitar Rp 10ribu untuk sekali jalan. Hanya dalam tiga menit, cable car tiba di atas bukit.
Bukit Pierre Loti terletak 55 meter di atas permukaan laut. Dari dek observasi, kalian bisa melihat kota lama dan kota baru Istanbul, sekaligus. Juga, Golden Horn alias Teluk Tanduk Emas yang membelah keduanya.
Bukit Pierre Loti populer sejak abad ke-18. Bukan sekedar tempat nongkrong lintas generasi. Di sini banyak artefak dan bangunan bersejarah, mulai dari era Byzantium sampai Kekaisaran Turki Utsmani atau Ottoman.
Ada tujuh rumah besar bersejarah, yang beralih fungsi menjadi boutique hotels, toko, restoran dan kafe. Di salah satu kafe inilah, penulis dan novelist terkenal asal Prancis, Pierre Loti, kerap menghabiskan waktu dan memperoleh inspirasi untuk karya-karyanya. Ia menulis novel "Aziyade" sambil menghadap Golden Horn. Karenanya, bukit ini dinamakan Pierre Loti.
Pierre Loti bernama asli Louis Marie-Julien Viaud. Ia lahir tahun 1850 dan meninggal di usia 73 tahun. Perwira Angkatan Laut Prancis ini pernah menetap di Istanbul selama bertahun-tahun. Ia termasuk pengagum kota Istanbul, seperti Napoleon Bonaparte, Panglima Perang Prancis. Sekelumit perjalanan hidup Pierre Loti terpampang di museum mini, di dalam kafe.
Kafe Pierre Loti engga pernah sepi pengunjung. Kalau beruntung, kalian bisa dapat spot di bagian luar. Sambil menyeruput teh atau kopi Turki, mata disuguhkan panorama spekta Golden Horn.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.