Karena Corona, Pariwisata Thailand Terpuruk, Kini Gajah-gajah di Sana Kelaparan

- Kamis, 2 April 2020 | 16:26 WIB
Ilustrasi gajah di Thailand. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Ilustrasi gajah di Thailand. (REUTERS/Soe Zeya Tun)

Pariwisata Thailand semakin terpuruk di tengah wabah pandemi virus corona saat ini. Tidak hanya warganya yang kehilangan pendapatan, kini gajah-gajah wisata yang hidup di sana pun kelaparan.

Mengutip laporan BBC, menurunnya kunjungan wisatawan di Thailand membuat pengelola kebun bintang kesulitan untuk memberikan gajah makan.

Bayangkan saja, kini sudah tidak ada lagi pemasukan dari kunjungan turis. Alhasil, pengelola kesulitan menyediakan makanan karena terhambat biaya operasional. Padahal, jumlah gajah yang dirawat di sana mencapai 4.000 lebih.

Dalam seharinya, seekor gajah setidaknya mengonsumsi 200 kilogram makanan. Namun biaya operasional yang menipis, membuat pengelola kebun binatang sulit untuk menyediakan makanan porsi jumbo itu.

Lek Chailert, pendiri dari badan amal Save Elephant Foundation mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan gajah di Thailand dengan cara meminta bantuan dana dari masyarakat. 

"Jika tidak ada bantuan untuk menjaga mereka tetap aman, gajah-gajah ini, termasuk beberapa di antaranya sedang hamil, akan kelaparan lalu mati atau terpaksa turun ke jalan untuk mencari makanan," kata dia.

Menurutnya, jika tidak ada bantuan, cuma ada dua opsi untuk tetap menyelamatkan gajah, yakni menjualnya ke kebun binatang atau dikembalikan ke bisnis illegal logging yang sebenarnya sudah dilarang sejak 1998.

"Prospeknya sangat suram kecuali kami segera menerima bantuan keuangan," ujar Chailert.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X