Wisata Candi Prambanan yang Eksotis di Yogyakarta

- Rabu, 26 Juni 2019 | 09:46 WIB
pixabay.com
pixabay.com

Indonesia memiliki banyak candi yang didaulat UNESCO sebagai situs warisan dunia. Selain Candi Borobudur, ada juga Candi Prambanan yang dijadikan warisan budaya dunia sejak 1991.

Kecantikannya yang telah dikenal hingga keluar negeri membuat Candi Prambanan tak hanya dikunjungi oleh turis dari dalam negeri saja, tetapi juga oleh turis mancanegara. Letaknya yang berdekatan dengan kompleks Candi Borobudur (Candi Budha) menggambarkan bagaimana keharmonisan antara umat Hindu dan umat Budha.

Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya.

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

-
Instagram/bunpiau86

Dalam sejarah Candi Prambanan, istilah Wangsa Sanjaya diperkenalkan kali pertama oleh sejarawan Dr. Bosch dalam salah satu karangannya yang berjudul “Sriwijaya, de Sailendrawamsa en de Sanjayawamsa (1952)”.

Di dalam karyanya itu, Bosch menyebutkan tentang adanya dua dinasti yang berkuasa di Kerajaan Medang, yaitu Dinasti Syailendra dan Dinasti Sanjaya. Menurut Bosch, istilah Wangsa Sanjaya sendiri juga merujuk pada nama pendiri Kerajaan Medang, yaitu Sanjaya yang memerintah sekitar tahun 732.

Dalam kompleks candi terdapat tiga candi utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut melambangkan Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Setiap candi menghadap ke timur dan berdekatan dengan candi pendamping yang menghadap ke barat. Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. 

-
Instagram/seputarindonesiakita

Selain itu, masih terdapat dua candi apit, empat candi kelir, dan empat candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi. Candi-candi utama di kompleks Prambanan menjulang tinggi sampai 47 meter, lebih tinggi lima meter dari Borobodur. Candi juga dikelilingi taman yang dapat dijadikan tempat istirahat pengunjung.

Bagi pengunjung ingin mengetahui lebih banyak tentang candi-candi Prambanan, dapat memasuki bangunan museum dekat kompleks candi. Dalam museum tersebut, pengunjung dapat menyaksikan tampilan audio visual yang menyajikan sejarah penemuan candi. 

Selain museum, tersedia pula taman bermain untuk anak dan kereta mini untuk mengantar pengunjung mengelilingi kompleks candi. Akomodasi di sekitar kompleks candi juga lengkap. Penginapan, rumah makan, dan toko oleh-oleh yang berjajar-jajar menunggu untuk dikunjungi.

Akses untuk menuju Candi Prambanan cukup mudah. Berada di jalan utama Jogja-Klaten, wisatawan bisa menggunakan Transjogja atau bisa menggunakan bus/angkutan umum jurusan Yogja-Solo. Untuk tarif masuk ke kawasan Candi Prambanan, untuk wisatawan lokal dikenai biaya Rp30 ribu, sedangkan untuk wisatawan asing dikenai biaya $18.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X