Pada masa pandemi COVID-19 ini, hampir setiap kota dan negara menerapkan lockdown. Nantinya, lockdown ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yang masih mewabah hingga sekarang. Langkah ini juga dilakukan oleh Melbourne, dan bahkan dinobatkan sebagai kota yang menjalani lockdown terlama di dunia.
Melansir ABC News, Melbourne sendiri sudah menerapkan aturan lockdown hingga 245 hari. Hal itu membuat Melbourne dinobatkan sebagai kota dengan lockdown terlama di dunia. Bahkan, Melbourne mengalahkan kota Buenos Aires, Argentina yang sebelumnya memegang rekor tersebut untuk 234 hari dari 20 Maret hingga 11 November 2020 dan kemudian menjalani 110 hari lockdown singkat antara 21 Mei sampai 31 Mei 2021.
Rekor lockdown di Melbourne sendiri tampaknya akan dilanjutkan, karena pembukaan kembali akan mulai dilakukan jika target dari vaksinasi dua dosis mencapai 70% dengan perkiraan sekitar tanggal 26 Oktober mendatang.
Di sisi lain, Menteri Utama Victoria yaitu Premier Daniel Andrews mengatakan tidak tertutup kemungkinan untuk memperpanjang lockdown memang diperlukan. Sesuai dengan 4 tahap rencana nasional yang dibuat Pemerintah Federal Australia, lockdown masih akan menjadi kebijakan untuk memerangi COVID-19 sampai seluruh Australia mencapai tingkat vaksinasi 80%.
Hanya saja, partai oposisi di Melbourne mengkritik kebijakan dari Pemerintah Victoria mengenai lama dan ketatnya lockdown yang diberlakukan di Melbourne dan kawasan daerah Victoria. Melihat hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Lockdown bukanlah pertanda keberhasilan kebijakan. Itu adalah pertanda gagalnya kebijakan," ungkap seorang pemimpin partai oposisi yaitu Matthew Guy dari Partai Liberal.
"Ini merupakan bencana bagi kota kita, bagi negara bagian ini, bahwa Melbourne sudah begitu lama mengalami lockdown." lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai rekor Melbourne sebagai kota paling lama di dunia yang menerapkan lockdown, Premier Andrews pun memberikan komentar mengenai sikap sabat yang diperlihatkan oleh warga.
"Saya hanya ingin mengatakan betapa bangganya saya dengan seluruh warga Victoria untuk berkorban, yang bekerja keras guna menyelamatkan nyawa dengan apa yang dilakukan," katanya.
"Kita sudah mencapai begitu banyak keberhasilan tahun lalu," jelasnya.
