Malaysia merupakan salah satu destinasi wisata favorit orang Indonesia karena jaraknya cuma sejam atau dua jam dari Ibu Kota.
Selain mengunjungi Menara Petronas, biasanya wisatawan ke Malaysia untuk mengunjungi Bukit Bintang di Kuala Lumpur.
Area ini sering menjadi destinasi wisata untuk berbelanja, berburu kuliner hingga merasakan hiburan malam.
Tim Z Creators, Reja Dalimunthe mengajak kamu berkeliling area Bukit Bintang di malam hari untuk menemukan sensasi Times Square New York-nya Asia Tenggara.
“Seneng banget pantulan cahaya di sini bukan dari lampu LED biasa, ditambah terangnya billboard besar, beneran langsung berasa jadi model-model di New York.” Buka Reja.
Lokasi Bukit Bintang tepat berada di pusat kota Kuala Lumpur. Enggak perlu banyak drama, untuk mencapai area ini sangatlah mudah.
Banyak transportasi umum untuk menuju ke area ini seperti MRT, monorail, bus hingga taksi.
Semakin malam, area Bukit Bintang semakin ramai. Tenang saja, pengamanan dari petugas di area Bukit Bintang sangat ketat. Banyak pria berseragam polisi berjaga, sehingga meski ramai pada malam hari, Bukit Bintang terasa sangat aman dan nyaman.
“Malaysia memang cenderung aman banget. Meski malam hari, banyak polisi yang kagak magabut alias makan gaji buta, mereka kerja beneran. Orang-orang di sini juga sepertinya banyak orang dari berbagai bangsa, jadi saling menghormati adalah kuncinya,” tegas Reja.
Saking ramainya area Bukit Bintang, belakangan ini banyak warganet yang berkomentar kalau area penyeberangan di Bukit Bintang semakin berasa seperti di Shibuya Crossing yang ada di Tokyo, Jepang, itu loh penyeberangan yang dari segala arah ngumpul di satu posisi.
Perubahan desain jalur penyeberangan pejalan kaki di Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Malaysia ini kali pertama diunggah oleh akun Facebook 'Dewan Bandaraya Kuala Lumpur' (DBKL) sekitar pertengahan tahun 2021.
Dalam postingannya DBKL membagikan informasi perubahan baru yang akan dilakukan pada penyeberangan pejalan kaki di Jalan Sultan Ismail dan Jalan Bukit Bintang.
“Kabarnya sih perubahan dilakukan juga untuk mengingatkan kami khususnya orang lokal yang suka banget melancong ke Jepang karena Covid-19 kemarin, untuk sementara kami dihibur dengan penyebrangan mirip-mirip,” ucap Fatin yang merupakan warga lokal Malaysia.
Area Bukit Bintang layaknya miniatur dunia. Bukan hanya turis dari berbagai negara mampir ke tempat ini tapi makanan dari berbagai negara tersedia di sini seperti makanan Jepang, Korea, Thailand, Indonesia, Lebanon, Arab, Turki sampai Eropa.
