Kunjungan Wisata ke Sleman Turun Drastis Pasca PPKM Diberlakukan

- Rabu, 13 Januari 2021 | 11:37 WIB
Objek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman,Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Objek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman,Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Pada hari ke-2 Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (12/1/2021), Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata menurun drastis.

Kunjungan wisatawan tercatat hanya 20-30 persen dibanding hari biasa.

Hal tersebut diakui oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya seperti dilansir dari Antara, Rabu (13/1/2021).

Misalnya, Taman Tebing Breksi Prambanan yang selama Januari ini rata-rata dikunjungi oleh 500-an orang, pada Selasa sampai pukul 15.00 WIB hanya dikunjungi tidak lebih dari 150 orang. 

Demikian juga dengan Studio Alam Gamplong, Moyudan, jumlah pengunjung anjlok hanya 182 orang dan Kaliurang juga sepi dengan jumlah pengunjung tidak lebih dari 175 orang.

Dikatakan bahwa untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama masa PPKM dari 11 sampai dengan 25 Januari 2021 tempat kuliner pelayanan makan di tempat dibatasi kapasitasnya hanya 25 persen dari daya tampung.

Sedangkan untuk tempat wisata alam, pengunjung dibatasi, maksimal 50 persen dari daya tampungnya serta tidak menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan.

Bahkan sejumlah destinasi lainnya di Sleman seperti Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Taman Pelangi Monjali, tutup pada masa penerapan PPKM.

Sementara itu, Museum Gunung Merapi di masa PPKM ini mengubah waktu operasionalnya menjadi hari Selasa sampai dengan Jumat, hari Sabtu, Minggu, dan Senin tutup.
 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X