Penerbangan di berbagai negara mulai dilakukan kembali setelah berbulan-bulan dihantam pandemi COVID-19. Supaya lebih aman, pihak Airbus dilaporkan mendesain tenda karantina untuk kabin pesawat.
Di pesawat yang penuh sesak, mungkin sulit untuk benar-benar mengisolasi penumpang yang bergejala dengan jarak sejauh 2 meter, sesuai yang direkomendasikan oleh Badan Penerbangan Global IATA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat.
Melansir CNN, Airbus pun membuat PaxCASE sebagai solusinya. PaxCASE, dikenal Passenger Containment Area for Symptomatic Events adalah tenda karantina berbahan plastik semi-transparan yang akan melingkari penumpang yang berpotensi menularkan droplet COVID-19.
Wakil Presiden Pemasaran Kabin di Airbus yaitu Ingo Wuggetzer mengatakan PaxCASE bersifat kuat nempel di kabin pesawat. Keberadaannya menggantung pada semacam rel tirai atau yang memiliki fungsi sebagai lembaran yang bisa dilepas dan dipasang kembali di langit-langit.
"Ini prinsip yang sangat sederhana dan mudah diterapkan oleh kru jika terjadi kebutuhan darurat," kata Wuggetzer.
Konsep tersebut telah dinominasikan dalam kategori Perjalanan Udara Bersih dan Aman di Crystal Cabin Awards 2021. Acara itu berfokus pada tren teraru dalam inovasi interior pesawat. Ingo mengatakan Airbus merancang penggunaan PaxCASE selama periode pandemi terburuk di 2020.
Tujuan diciptakannya PaxCASE adalah untuk menjawab ketika adanya pembatasan pemerintah dan maskapai di seluruh dunia untuk menyaring penumpang yang terinfeksi. Pada akhirnya, mereka bisa duduk di sebelah kamu di pesawat. IATA sendiri telah menetapkan risiko tertular COVID-19 saat memakai masker dalam pesawat sangatlah rendah. Tetapi, masih sedikit maskapai yang berminat pada tenda karantina kabin pesawat itu, namun diakui oleh Crystal Cabin Awards.
