Ini Alasan Tarif Ojek Wisata Lereng Merapi Rp60 Ribu Tak Bisa Ditawar

- Kamis, 14 November 2019 | 13:39 WIB
Instagram/lingkarjogjakarta
Instagram/lingkarjogjakarta

Wisatawan yang hendak menuju ke wisata Lereng Merapi harus menaiki ojek untuk bisa menjangkau ke beberapa destinasi. Namun sayangnya, transportasi ojek itu mengenakan tarif yang tinggi kepada wisatawan.

Misalnya saja, untuk rute dari Mbah Maridjan ke Bunker Kaliadem, Cangkringan yang jaraknya sekitar 2 kilometer, wisatawan harus merogoh kocek sebesar Rp60 ribu. Tarif itupun dirasa terlalu mahal.

Terkait hal itu, Kepolisian Sektor Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Samiyono mengatakan bahwa tarif ojek sebesar Rp60 ribu tersebut sudah diatur dalam Peraturan Desa Umbulharjo Nomor 20 Tahun 2017 yang mengatur pengelolaan wisata.

"Di dalam peraturan desa memang mengatur jasa ojek sekaligus pemandu wisata dengan nominal Rp 60 ribu. Tapi tidak boleh memaksa," kata Samiyono di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa 12 November 2019, dikutip dari Antara.

Namun, Kepala Desa Umbulhajro, Suyatmi mengatakan bahwa tarif sebesar itu tidak boleh diminta dengan pemaksaan.

"Itu jasa ojek sekaligus pemandu wisata, jangan memaksa," kata dia.

Kata Suyatmi, tarif sebesar Rp60 ribu yang dipatok atas dasar masukan masyarakat setempat dan para pengelola wisata.

Lebih lanjut lagi, kata dia, tarif yang mulai diberlakukan sejak dua tahun lalu itu tidak berkontribusi terhadap pendapatan atau kas desa. Oleh karena itu, dia pun berencana untuk mengevaluasinya.

"Kami siap mengkaji lagi nominalnya supaya masyarakat tidak resah," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X